REPUBLIKA.CO.ID, SILICON VALLEY -- Jumlah awal telepon pintar keluaran Apple Inc, Iphone 7 Plus, yang baru diluncurkan pada pekan lalu, terjual habis di berbagai negara di dunia, kata perusahaan tersebut pada Rabu (15/9).
Pelanggan harus menunggu pasokan baru telepon pintar berukuran besar tersebut, untuk semua warna, sementara sang saudara kembar, yang berukuran lebih kecil, Iphone 7, juga terjual habis untuk warna "jet black", kata Apple.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu berjanji menyelesaikan penyaluran baru kedua produk tersebut di toko pada Jumat. "Kami berharap pelanggan menunggu dengan sabar. Kami bekerja keras agar iPhone seri terbaru itu berada di tangan semua orang secepat mungkin," kata juru bicara Applae Trudy Muller dalam pernyataan tertulis.
Pada hari sama, Reuters melaporkan bahwa akumulasi saham Apple mencapai titik tertinggi sepanjang 2016 dengan nilai sekitar 607 milyar dolar AS, sedikit mengungguli pesaing di sektor teknologi lainnya, Alphabet dan Microsoft.
Ketinggian minat warga terhadap produk baru Apple juga terbantu oleh bencana yang kini tengah menimpa pesaing lain sesama produsen telepon pintar, Samsung.
Samsung harus menarik 2,5 juta produk baru mereka, Galaxy Note 7, dari pasaran dan dari tangan pelanggan yang telanjur membeli, akibat kesalahan teknis pada baterai yang bisa membahayakan pengguna. Perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan harus merugi sekitar satu milyar dolar AS.
Samsung dan Apple merilis produk baru mereka secara hampir bersamaan. Media teknologi pada umumnya menilai positif Note 7 dan memperkirakan produk tersebut bisa menjadi pesaing sehat bagi iPhone terbaru Apple--yang tahun ini tampilannya tidak jauh berbeda dari tahun lalu.
Namun, munculnya sejumlah keluhan dari pengguna, yang mengaku Note 7 miiknya terbakar saat mengisi ulang baterai, membuat Samsung menjadi pihak yang kalah dalam pertarungan melawan Apple untuk memperebutkan pangsa pasar telepon pintar yang pada beberapa tahun terakhir selalu menurun.
Akibatnya, harga saham Samsung sempat anjlok tujuh persen dalam sehari beberapa waktu lalu. Sementara pada saat yang hampir bersamaan, Apple berhasil menjual habis produk mereka dalam satu pekan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika