REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki pasar Indonesia, perusahaan smartphone asal Cina Nubia fokus pada penjualan secara online untuk memasarkan perangkatnya di Indonesia. Strategi marketing tersebut tidak jauh berbeda dari kompetitornya yang berasal dari negara yang sama.
"Nubia kuat di digital marketing berdasarkan success story di sejumlah negara yang telah memasarkan produk-produk Nubia," kata Michael Mondong, Marketing Manager PT.Nubia Technology Indonesia usai peluncuran Nubia di Jakarta, belum lama ini. Dijelaskan lebih lanjut, hal itu untuk menjaga harga tetap sama dengan harga awal agar tidak lebih mahal. "Jaga value for money," sambung dia.
Untuk memperkuat digital marketing Nubia di Indonesia, Michael mengatakan bahwa Nubia akan membentuk komunitas dan juga bertemu dengan sejumlah komunitas. Meski demikian, Michael mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi Nubia untuk juga merambah penjualan secara offline. "Ada rencana offline tapi lihat satu tahun pertama dulu di online," ujar dia.
Untuk pre-order tiga perangkat yang resmi diperkenalkan di Indonesia, yaitu M2, M2 lite dan N1 lite, Nubia menggandeng Lazada. "Ingin merangkul teman-teman ecommerce lainnya juga, selain store sendiri (Nubia Store). Berjualan di online karena lebih sasar end-user," kata Michael.
Saat ini Michael mengatakan Nubia tengah dalam proses mempersiapkan 100 ribu unit dari masing-masing jenis perangkat yang diluncurkannya itu untuk tahap awal. Dia juga membocorkan bahwa Nubia akan membawa perangkat flagship-nya seri Z ke Indonesia. "Menyiapkan Z17 untuk hadir di Indonesia awal semester 2," ujar Michael.
Sementara itu, terkait kebijakan pemerintah akan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Nubia telah bekerja sama dengan pabrik elektronik PT Sat Nusa Persada.