REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT -- Iphone X adalah iPhone pertama yang menyematkan layar OLED, sebuah teknologi yang dikenal dengan kontras dan kejenuhan yang lebih besar. Hanya saja, hal tersebut menimbulkan kecenderungannya untuk mengalami burn-in atau kerusakan mata yang diakibatkan menatap layar terlalu lama dengan warna yang terlalu terang..
Untuk memastikan pelanggan mengerti bahwa handpone seharga 1.000 Dolar AS tersebut bisa berdampak pada kerusakan mata mereka di masa depan, tech titan telah memperbarui halaman dukungan layar Iphone X untuk menjelaskan bagaimana sebuah layar OLED bekerja.
Dikutip dari Engadget, Ahad (5/11), Apple menjelaskan bahwa sedikit pergeseran warna dan rona saat melihat layar di luar sudut pandang (baca: tidak lurus) sangat normal.
Perusahaan mengatakan, OLEDs menunjukkan sedikit perubahan visual dengan penggunaan jangka panjang, seperti menunjukkan sisa-sisa gambar dengan kontras tinggi yang ditampilkan di layar untuk waktu yang lama. Bahkan ketika sudah menunjukkan gambar lain. Keduanya juga merupakan masalah paling umum yang dimiliki pengguna Pixel 2 XL, dengan perangkat Android Oreo mereka.
Dengan mengurangi potensi keluhan, Apple kemungkinan besar berusaha menghindari terjadinya bencana serupa. Namun, dalam kasus Google, beberapa keluhan pelanggan harus segera direspons, karena mereka dilaporkan mengalami luka bakar segera setelah sepekan pemakaian.
Meskipun ada peringatan, Apple meyakinkan pelanggan jika ponsel baru mereka akan mendapatkan tampilan yang sempurna dalam waktu dekat. ''Merekayasa tampilan Retina Super untuk menjadi yang terbaik di industri ini dalam mengurangi efek OLED burn-in,'' ucap Apple.
Seperti AppleInsider, iPhone X menggunakan OLED buatan Samsung. Perusahaan raksasa asal Korea juga memproduksi layar OLED untuk Pixel 2.