REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Ponsel Samsung Note 20 sedang bersiap-siap untuk menyaingi Iphone. Produk ponsel dari Korea Selatan tersebut tampaknya cukup percaya diri dengan mengumumkan chip set mereka.
Seperti yang dilansir dari T3, Senin (24/2), chip set tersebut memungkin membuat produk lebih kuat tanpa mengambil terlalu banyak ruang di dalam ponsel. Teknologi baru digunakannya akan membuat ukuran prosesor turun, membuat perangkat lebih ramping dan penuh daya.
Berita itu datang melalui pengumuman resmi di blog Samsung. Di blog tersebut, produsen ponsel itu juga mengungkapkan teknologi litografi ultraviolet ekstrim baru (EUV) sedang digunakan untuk memproduksi tujuh nanometer (nm) dan chip enam nm secara massal.
Teknologi EUV memungkinkan pola chipset yang rumit ditemukan pada prosesor yang lebih kuat untuk diperkecil. Samsung mengatakan ini memberikan pilihan optimal untuk aplikasi generasi mendatang, seperti 5G, AI, dan otomotif.
Selain itu, Samsung memiliki harapan untuk mendorong teknologi lebih jauh dengan desain membuat chip sekecil tiga nm. Mungkin saja publik akan melihat prosesor ultra tipis ini di Galaxy Note 20 mendatang yang diperkirakan akan diluncurkan akhir tahun ini bersama Galaxy Fold 2 atau Samsung akan meluncurkan bersamaan dengan Galaxy S21 tahun depan.
Isu menarik lainnya, adalah aplikasi otomotif yang sudah disebutkan tadi. Baru pekan ini, Apple merilis iOS 14.4 beta yang mencakup fitur baru yang disebut AppleKeys. Jika seseorang memiliki mobil berkemampuan NFC, mereka dapat memasang Iphonenya dengan pembaca NFC mobil dan kunci virtual akan tersedia di aplikasi Apple Wallet.
Samsung mungkin ingin menerapkan fitur serupa dengan suara itu. Mereka sudah meluncurkan aplikasi sendiri seperti AirDrop, yang diumumkan di acara Unpacked bulan ini. Aplikasi tersebut bernama Quick Share. Tidak seperti Apple AirDrop, Quick Share memungkinkan pengguna mentransfer file hingga lima orang sekaligus.