REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Google Inc belum lama ini meluncurkan produk terbarunya bernama Google+. Produk ini digadang-gadang siap menyaingi keperkasaan situs jejaring sosial Facebook.

Ketika ditanyakan bagaimana peluang Google+ mengambil pasar Facebook di dunia, termasuk Indonesia, Bos Google Inc, Eric E. Schmidt, tidak mau sesumbar menjawabnya. "Lihat saja nanti karena baru diluncurkan sekitar tiga pekan lalu. Terlalu dini untuk kita prediksi," ujar Schmidt saat ditemui sebelum menjadi pembicara dalam 'Regional Entrepreneurship Summit 2011' di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/7).

Sejauh ini, Schmidt menuturkan perkembangan produk Google+ cukup berjalan baik. Hanya saja ia mengungkapkan kuota penggunanya alias user masih terbatas. Tetapi, Schmidt, berjanji Google akan lebih gencar ekspansi mulai bulan depan.

Yang pasti, Schmidt mengajak para pengguna mesin pencari Google agar mencoba Google+ untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. "Kamu harus mencobaanya supaya kamu tahu kelebihannya (Google+)," ajak Schmidt.

Tentang kabar Google akan mengakuisisi salah satu portal media di Indonesia, Schmidt pun enggan menjawabnya. "Saya tidak bisa berbicara soal akuisisi. Kami punya banyak sekali rencana," lugasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika