REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah situs media jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn, MySpace, Foursquare, Instagram, Second Life, dan lain-lainnya memang memungkinkan penggunanya untuk saling terkoneksi.
Namun, media jejaring sosial itu juga dapat menjadi bumerang bagi penggunanya, terutama para pengusaha, jika dipergunakan tidak pantas.
Berikut lima sebab reputasi para pengguna dapat hancur dengan akun media jejaring sosial miliknya seperti disebut media Entrepreneur.
1. Publikasi pesan (post) yang membosankan. Memberikan perspektif baru pada topik lama atau melawan pandangan status quo pada pesan akan mengundang perhatian.
Maka, tanyakan pada diri Anda bagaimana dapat meningkatkan karakter diri atau selera humor pada tiap pesan. Ini adalah esensi pengembangan merek.
2. Tidak menghargai pihak lain. Media jejaring sosial bukanlah tempat untuk menyelesaikan masalah dengan orang lain. Hal itu tidak ada bedanya dengan berteriak pada seseorang di ruang publik atau menaikkan suara pada karyawan toko eceran.
Perbuatan itu tentu akan mendapat perhatian dari orang lain, tapi itu bukan perhatian yang diinginkan semua orang.
Jika ada pihak lain yang mencela Anda di media jejaring sosial, solusinya dengan menghapus komentar negatif, memblokir akun tertentu, dan memutuskan apakah akan menanggapi isu itu atau tidak memperdulikannya.
3. Gagal untuk promosikan pihak lain. Jika Anda akan membangun bisnis dan mengembangkan jaringan yang kuat, Anda akan ingin untuk mengembangkan reputasi sebagai seseorang menyoroti orang lain.
Hal itu tidak hanya akan memberikan kredit usang, tapi juga mengkomunikasikan bahwa Anda sudah aman dengan kesuksesan dan seolah punya kemampuan untuk mempromosikan orang lain dalam industri.
4. Tidak membalas komentar. Tidak membalas komentar pada blog atau akun media jejaring sosial tidak berbeda dengan memulai percakapan dengan seseorang kemudian mengabaikan respon mereka.
Secara aktif memantau komentar dan pertanyaan yang ditujukan pada akun kita memang dapat menyita waktu, tapi dengan mempublikasikan satu komentar pada tiap pesan yang dipublikasikan sebelumnya menunjukkan kepedulian pemilik akun dengan pihak lain.
5. Ditautkan pada foto-foto yang meragukan. Berpikirlah dua kali untuk membiarkan diri Anda ditautkan pada foto-foto yang meragukan. Sebagai pemilik bisnis, berhati-hatilah tentang bagaimana Anda ingin dianggap oleh publik.