REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Kelompok peretas Anonymous kembali beraksi. Sehari setelah profil tingkat tinggi para pemimpin kelompok tersebut ditangkap, mereka menyerang laman Vatikan yang dianggap korup dan kerap kali ikut campur urusan dalam negeri Italia.
Anonymous yang menyerang situs Gereja Katolik Roma itu mengatakan “korup” untuk situs tersebut. Gabungan para peretas tersebut mengatakan dalam website Vatikan yang berbahasa Italia: "Anonymous memutuskan hari ini untuk menyerbu situs Anda dalam menanggapi doktrin, peribadatan, untuk konsep absurd dan anakronistik yang organisasi profit Anda sebarkan ke seluruh dunia,”katanya.
Meski begitu, mereka mengklaim serangan tersebut bukan melawan agama Kristen atau penganutnya. “Kami melawan Gereja Apostolik Romawi yang korup," katanya.
Kelompok ini juga mengecam Vatikan akan mengalami kemunduran setelah mencampuri urusan dalam negeri Italia. Sebelumnya, Anonymous pernah mencoba untuk menyerang situs Vatikan tahun lalu namun gagal.
Kelompok tersebut mengambil kredit untuk sejumlah tindakan hacking profil tinggi terhadap perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga, termasuk CIA. Lima tersangka hacker komputer di Inggris, Irlandia dan Amerika Serikat didakwa pada Selasa atas serangan cyber profil tinggi setelah pemimpin kelompok tersebut menjadi informan FBI.
Dakwaan terhadap tersangka anggota Anonymous, Lulz Security dan kelompok-kelompok hacker internasional dikeluarkan dalam surat dakwaan yang dibuka oleh Pengadilan Distrik Manhattan, New York AS.
Dakwaan tersebut mencakup beberapa insiden hacking yang paling terkenal dalam beberapa tahun terakhir termasuk yang melawan Sony Pictures Entertainment, firma intelijen swasta Stratfor dan perusahaan keamanan komputer HBGary.