REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Situs jual beli online Australia Kogan.com memperkenalkan "pajak" internet pertama di dunia yang hanya berlaku di browser Internet Explorer 7 (IE7).
Pelanggan yang mengakses situs Kogan.com melalui IE7 harus membayar ekstra ("pajak") jika melakukan transaksi pembelian.
Kepala eksekutif Kogan.com Ruslan Kogan kepada BBC menyatakan kebijakan ini diberlakukan karena dia ingin mengganti waktu dan biaya yang telah mereka keluarkan untuk membuat situs mereka bisa diakses di IE7. Biaya ekstra sekitar 6,8 persen hingga 0,1 persen setiap bulannya sejak IE7 diluncurkan. Setiap bulan biaya itu naik 0,1 persen.
Meskipun hanya tiga persen dari pelanggannya yang menggunakan browser IE7 versi lama, tim IT-nya tetap fokus untuk menyesuaikan halaman web mereka dengan IE7.
"Saya tetap konsisten bersama tim web. Kami terus berusaha untuk membuat website kami tetap normal di IE7 dan setara dengan waktu yang dihabiskan untuk membuat Chrome, Safari, dan Firefox."
Kogan mengakui kemungkinan kecil ada yang mau membayar pajak itu, tapi tujuannya adalah menyerukan para pengguna agar mendownload versi terbaru dari Internet Explorer 7 atau browser lainnya.
Kepada BBC, Kogan mengakui pelanggannya senang dan memberi pujian pada usahanya ini.
"Suka dengan pajak IE7 anda. Saya harap ini akan efektif," tulis seseorang ke Twitter Kogan.
IE7 telah diluncurkan pada 2006 dan sejak itu Microsoft telah meluncurkan update sebanyak dua kali. Internet Explorer 10 baru akan diluncurkan pada musim gugur nanti.