REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menggandeng operator asal Australia, Telstra Corporation Limited (Telstra) untuk merealisasikan kesepakatan joint venture dalam penyediaan Network and Application Services (NAS) bagi pelanggan korporasi di Indonesia, perusahaan multinasional dan perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia.
Bertempat di Sydney, Australia, penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh CEO Telkom Arief Yahya dengan CEO Telstra David Thodey. “Kami ingin menjadi bagian dari pemain global. Kami yakin kerjasama penyediaan solusi NAS ini akan tumbuh secara signifikan, mengingat pengalaman Telstra sebagai pemain global serta posisi Telkom sebagai pemain utama dalam bisnis bisnis ICT dan data center,” ujar Arief, Sabtu (30/8).
Kesuksesan Telstra dalam penyediaan layanan ICT di lebih dari 800 perusahaan Australia, menjadi alasan utama Telkom untuk menjalin kerjasama dengan Telstra. Sementara, Telstra Global Enterprise and Service Group Executive, Brendon Riley mengungkapkan, gabungan kekuatan yang dimiliki Telstra dan Telkom akan menimbulkan kepercayaan kehandalan layanan NAS di mata pelanggan, sehingga ia yakin joint venture Telstra dan Telkom ini akan tumbuh secara cepat.
“Kami meyakini bahwa Joint Venture NAS ini secara signifikan akan memberikan pertumbuhan baru terhadap bisnis Telstra di Asia yang merupakan tahapan penting dari strategy Telstra di Asia,” ungkapnya.
Joint Venture ini diharapkan sudah dapat mulai memberikan solusi NAS kepada pelanggan-pelanggan korporasi di Indonesia pada tahun 2015. Telkom sendiri telah masuk ke pasar Australia dengan nama Telkom Australia yang fokus bermain di Business Process Outsourcing (BPO).