Senin 06 Jul 2015 16:33 WIB

BRTI: Ada Area tak Bersinyal di Jalur Kereta Api

Kereta api Bangunkarta.
Foto: Semboyan35.com
Kereta api Bangunkarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Muhammad Imam Nashirudin mengatakan, berdasarkan hasil "drive test" dilaksanakan pada dua pekan lalu, sejumlah daerah di Jalur Selatan Kereta Api di wilayah Jawa terdapat area tidak bersinyal ("blankspot").

Akibatnya, pemudik tidak bisa melakukan telepon, sms apalagi selancar di internet di area tidak bersinyal tersebut. "Kereta di Jalur Utara lumayan bagus, tapi ada beberapa tempat yang mengalami gangguan saat pindah dari jaringan 3G ke 2G. Kalau Jalur Selatan ada sejumlah tempat yang masih terdapat 'blank spot'," katanya di Makassar, Senin (6/7).

Jalur kereta api yang tidak bersinyal di Jalur Selatan di daerah antara Jombang-Kertosono dan Bandung-Tasik. Wilayah tersebut menurut Imam merupakan daerah hutan.

Untuk itu, pihaknya nanti akan meminta operator untuk memperbaiki  layanan dengan menambal wilayah-wilayah yang tidak bersinyal tersebut. "Tetap layanan di sepanjang jalur kereta api harus baik, dan pastikan tidak ada sinyal yang bolong," ujarnya.

Sebelumnya, BRTI memberangkatan tim "drive test" untuk memastikan kualitas pelayanan suara, kirim pesan, dan data dari jaringan selular operator di jalur kereta api menghadapi Lebaran pada Senin, 19 Juni 2015 lalu.

Tim tersebut kala itu dilepas langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Kalamullah Ramli yang juga Ketua Komisioner BRTI dan Komisioner BRTI Muhammad Imam Nashirudin dari Stasiun Gambir, Jakarta.

Tim menggunakan kereta api dari Gambir menuju Pasar Turi, Surabaya. Kemudian pulang dari Surabaya menuju Bandung, dan kemudian dari Bandung kembali ke Jakarta.

Drive test merupakan pengukuran layanan panggilan, SMS dan layanan data sepanjang rute perjalanan mudik, baik jangkauan maupun kualitasnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement