REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Telkom Indonesia menghibahkan 13 fasilitas pembelajaran komputer dan internet untuk warga Surabaya. Fasilitas yang disebut Broadband Learning Center atau BLC tersebut diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kota Surabaya di balai kota, Senin (21/9).
Hibah 13 fasilitas BLC oleh PT Telkom untuk warga Surabaya merupakan kelanjutan program serupa yang dilakukan 2014 silam. Sebelumnya, PT Telkom juga menghibahkan 10 fasilitas BLC. Penyerahan hibah 13 fasilitas BLC dilakukan Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra Iskriono Windiarjanto kepada Walikota Surabaya Tri Risma Harini.
Ke-13 BLC ini ditempatkan di pusat-pusat pelayanan publik, seperti kantor kecamatan, kantor kelurahan dan kantor UPTD. Pada kesempatan tersebut, bersama dengan Tri Risma Harini, Iskri menyapa warga yang sedang memanfaatkan BLC di tiga lokasi melalui konfrensi video, yakni di lokasi BLC kantor kelurahan Dukuh Menanggal, BLC kantor kecamatan Keputih Sukolilo, dan BLC di Romo Kalisari.
Masing-masing BLC terdiri dari 10 personal komputer yang dilengkapi instalasi jaringan teknologi informasi, meja dan kursi pengajar, proyektor dan layar proyektor, printer, pemindai, pendingin ruangan, dan beberapa perangkat teknologi informasi pendukung lainnya, serta pengajar dan asisten tenaga pengajar.
Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra Iskriono Windiarjanto sesaat selesai acara mengatakan, selama ini pihaknya meliht konsistensi Pemkot Surabaya mewujudkan kota cerdas. Untuk itu, menurut dia, PT Telkom tergerak untuk mengulurkan bantuan,
Menurut Iskri, Surabaya kaya potensi pariwisata, juga produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh UKM dan UMKM yang layak diperdagangkan di mancanegara melalui perdagangan elektronik atau e-commerce. Dengan adanya BLC ini, kata dia, masyarakat bisa menguatkan pemasaran semua potensi tersebut.
Lebih jauh Iskri mengatakan, PT Telkom akan terus berupaya menumbuhkan ekksistem digital di tengah masyarakat Indonesia. “Sebagai perusahaan BUMN milik bangsa, kami juga merasa terpanggil untuk menumbuhkan digital ecosystem yang dimulai dari pengembangan komunitas-komunitas yang ada di masyarakat, “ kata dia.