Rabu 24 Feb 2016 20:06 WIB

Teknologi Dongkrak Pendapatan Bisnis dari Jalur Digital

Rep: Nora Azizah/ Red: Dwi Murdaningsih
Bisnis online (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Andy Wong
Bisnis online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi digital mampu membentuk kekuatan dalam mendongkrak pendapatan industri bisnis. Bahkan teknologi digital akan menjadi sumber pendapatan besar bagi perusahaan yang mampu beradaptasi dengan teknologi. Hitachi Data Systems Corporation (HDS) memprediksi pengembangan pengaruh IT di wilayah Asia Pasifik, khususnya dalam mengadaptasi teknologi digital.

"Transformasi digital menjadi isu organisasi global dalam seketika karena pengaruhnya besar terhadap industri bisnis," kata Vice President Global Chief Technology Officer (CTO) Hitachi Data Systems Asia Pasifik Hu Yoshida, dalam acara diskusi Hitachi Top Trends for 2016 di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).

Hitachi memprediksi, perusahaan tradisional akan berubah menjadi digital natives. Para enterprise akan melakukan transformasi digital tahun ini dengan kapasitas cukup besar. Perusahaan akan memperbaiki fungsi bisnis dari segi teknologi secara keseluruhan. Para CIO juga percaya bahwa jalur digital akan memberikan pendapatan lebih besar bagi perusahaan. Berdasarkan laporan Gartner CIO Agenda Insights, pada 2014 hanya sekitar 16 persen saja harapan CIO mendapatkan pendapatan dari jalur digital. Kemudian pada 2015 angka tersebut naik hingga 37 persen‎.

Salah satu contoh nyata digital mampu mendongkrak pendapatan perusahaan datang dari sisi marketing. Para Chief Marketing Officer (CMO) dunia menyadari, pemasaran tradisional tidak lagi efektif. Cara penjualan tersebut juga mengubah model konsumen dan penyedia transaksi dalam melakukan transaksi bisnis. Seluruh fungsi bisnis penting dalam melirik praktik kerja ke arah digital. Apabila perusahaan tidak bisa beradaptasi dengan teknologi, kemungkinan terburuknya akan gulung tikar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement