Rabu 09 Mar 2016 18:37 WIB

Pesona GMT Tampil di Google Doodle

Foto rangkaian proses Gerhana Matahari Total (GMT) dari Silaut, Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (9/3).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Foto rangkaian proses Gerhana Matahari Total (GMT) dari Silaut, Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAkARTA --  Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) menjadi berkah bagi dunia pariwisata Indonesia. Berkat fenomena alam ini, Indonesia mendulang banyak devisa. GMT juga menjadi promosi gratis bagi pariwisata Indonesia. Tak heran jika  GMT 2016 berkibar menjadi trending topic dunia di Twitter, Google Doodle dan Instagram.

Google ikut merayakan momen gerhana Matahari dengan memasang doodle bertema fenomena alam tersebut pada logonya. Pengguna Google yang mengunjungi halaman pencarian hari ini, Rabu (9/3/2016), akan menemukan logo Google dengan gambar Bumi menggantikan salah satu huruf 'O'.

Doodle tersebut menampilkan animasi menarik mengenai fenomena gerhana matahari. Bulan sedang mengitari Bumi, dan di satu titik berhenti sehingga menghalangi Bumi dari sinar Matahari. Ketika diklik, seperti biasanya, doodle akan mengarahkan pengguna ke berbagai update mengenai peristiwa gerhana Matahari, baik berupa berita, artikel, foto-foto maupun video.

"Terima kasih Google, turut mempromosikan Wonderful Indonesia," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangannya, Rabu (9/3). Media sosial yang berisi gambar-gambar, Instagram juga tak mau ketinggalan. Hingga Rabu sore, netizen terus berlomba memberikan update melalui akun media sosial mereka.

Unggahan foto dan video menit ke menit GMT membanjiri linimasa instagram. Menggulir ke bawah, para Instagramer berlomba-lomba menyuguhkan foto terbaik untuk para pengikut masing-masing.

Tengok saja sejumlah tanda pagar (tagar) terkait GMT. Tagar #gerhanamatahari, #GMT2016, #gerhanamataharitotal, dan #gmt menyajikan banyak foto-foto GMT. Dari masyarakat biasa hingga artis, semua kompak menyajikan keindahan penampakan GMT di langit Indonesia. Dian Sastrowardoyo misalnya.

Ikon kebangkitan film nasional itu ikut mengunggah foto gerhana matahari pada fase setengah tertutup lewat akun Instagram personalnya, @therealdisastr. Hasilnya menyerupai bulan sabit. "Gerhana matahari setengah melalui pin hole buatan saya," begitu keterangan foto Dian Sastro.

Pevita Pierce juga tak mau kalah. Melalui akun Instagramnya, Pevita mengunggah video gerhana matahari total yang ia saksikan secara langsung di Pantai Tanjung Kelayang, Sijuk, Belitung. Dia bahkan tak ragu mempromosikan #wonderfulindonesia dan #pesona Indonesia. “Total solar eclipse. #WonderfullIndonesia #PesonaIndonesia These is no dark side of the moon really, matter of its all dark,” tulis Pevita dalam keterangan video tersebut.

Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara mengatakan, fenomena ini sebagai digital marketing. "Cari apa yang strategis, yang bisa undang turis datang banyak. Kemudian kita dorong mereka untuk mempromosikan wisata Indonesia lewat dunia maya,” ungkap dia,

Saat ini, potensi digital marketing sangat besar. Di kawasan Asia-Pasifik saja, ada sekitar 300 juta orang mencari destinasi wisata melalui internet. Karenanya, media digital menjadi tumpuan Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Konsepnya, e-Tourism.

E-tourism menjadi konsep baru yang terus didengungkan Menpar Arief Yahya sebagai salah satu wujud dari digitalisasi promosi pemasaran dan pengembangan pariwisata agar berkinerja dua kali lipat. Misinya, mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement