Selasa 01 Nov 2016 13:46 WIB

Kelola Medsos Jadi Strategi Bisnis, Indosat Ooredoo Luncurkan DEC

Direktur Utama PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) Alexander Rusli.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Utama PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) Alexander Rusli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indosat Ooredoo meluncurkan layanan baru bernama Digital Engagement Center (DEC) yang ditujukan kepada pelanggan bisnis (B2B) dan pemerintah. DEC akan membantu pebisnis dan pemerintah dalam menjalankan strategi agar lebih cepat, lebih efektif, dan tepat sasaran dengan input yang diperoleh dari interaksi masyarakat di media sosial (medsos).

"Peluncuran DEC memang menjadi salah satu bagian dari visi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia," kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli di Jakarta, Senin (31/10). Hal itu juga sesuai dengan misi perusahaan dalam mendorong pemahaman tentang produk-produk yang memberikan kebebasan, menumbuhkan kepercayaan terhadap brand, memperoleh pelanggan baru, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan melalui kekuatan media sosial.

Menurut dia, berkembangnya media sosial telah mengubah cara pandang pemerintah dan perusahaan dalam membangun hubungan dengan masyarakat. Hal tersebut secara khusus memperkuat kemajuan hiperkoneksi di Indonesia sebagai negara terbesar pengguna media sosial di Asia Tenggara.

Masyarakat Indonesia sangat antusias mengekspresikan diri, berbagi pengalaman, mengemukakan pendapat, hingga memberikan keluhan tentang produk, topik, kebijakan, ataupun kehidupan personalnya di media sosial. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis dan juga kebijakan bagi pemerintah.

Atas dasar itulah, Indosat Ooredoo membangun layanan baru bernama Digital Engagement Center (DEC) untuk memudahkan pelanggan B2B dan pemerintah dalam mempercepat implementasi strategi bisnis. Teknologi dan aplikasi digital tentu sudah menjadi bagian dari strategi dan implementasi para pelaku bisnis dan pengambil keputusan. Namun, teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan maksimal agar mampu menjalankan strategi dan mengembangkan bisnis lebih efektif.

DEC akan membantu mengumpulkan persepsi dan pengalaman dari sebuah produk di media sosial untuk menjadi bahan evaluasi dan pengembangan produk atau kebijakan. Selain itu, berbagai masalah yang berpotensi menjadi krisis bagi sebuah perusahaan juga dapat diidentifikasi sehingga dapat melakukan respons dengan cepat.

DEC tidak hanya memiliki implikasi pada bidang pemasaran seperti menemukan key opinion leader (KOL) dan pusat semua percakapan, tetapi juga customer care, retail, dan network operation. Bahkan, DEC juga dapat menentukan ukuran penilaian serta melacak tingkat keberhasilan strategi yang diterapkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement