Senin 16 Jan 2017 15:46 WIB

Menkominfo: Kritik Boleh, Hina Jangan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Media sosial
Foto: ist
Media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak masyarakat NTB bijak dalam menggunakan media sosial. Masyarakat, menurut dia boleh memberikan kritik asal jangan saling memecah belah.

"Kritik boleh, hina jangan," katanya di Mataram, NTB, Senin (16/1). Ia menerangkan, masyarakat Indonesia tengah mengalami euphoria dalam munculnya media sosial.

Dia mencontohkan, adanya media sosial membuat banyak orang bisa langsung menyampaikan aspirasi dan unek-unek semisal antara mahasiswa kepada dosennya, atau rakyat dengan ppejabatnya. "Tiba-tiba ada ruang untuk itu sehingga masih dalam fase euphoria, kemarin misal mahasiswa merasa tertekan dengan dosen, dan share di Facebook," paparnya.

Oleh karenanya, perlu pemahaman kuat agar bijak dan positif dalam menggunakan media sosial. Kominfo, lanjutnya, terus melaksanakan sosialisasi lantaran banyak kasus yang terjadi akibat boomingnya media sosial, termasuk di NTB.

"Sengaja saya kesini bagian sosialisasi, bahkan besok ada bimtek yang dilakukan Kominfo bagi masyarakat disini, itu harus dilakukan terus, kalau blokir-blokir capek lama-lama," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement