REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti dari University of Pittsburgh melakukan studi dengan memberikan kuisioner kepada 1.787 participant dengan rentang usia 19 sampai 32 tahun. Penelitian tersebut dilakukan terkait penggunaan 11 media sosial populer, seperti Facebook, Youtube, Twitter, Google Plus, Instagram, Snapchat, Reddit, Tumblr, Pinterest, Vine, dan LinkedIn.
Dari hasil penelitian tersebut menyebutkan, seseorang yang menghabiskan waktu dua jam per hari untuk media sosial tidak menyadari bahwa pribadinya merupakan sosok kesepian. Kemudian seseorang yang mengunjungi media sosial lebih dari 58 kali dalam seminggu, memiliki rasa kesepian lebih tinggi. Dalam beberapa waktu kebelakang, media sosial memang menambah nilai tinggi untuk rasa 'fear of missing out atau FOMO.
Rasa FOMO bisa disebut seseorang kehilangan sesuatu, namun penelitian terbaru kali ini memiliki masalah lebih serius. Memang dalam penelitian tidak dijelaskan mengapa rasa kesendirian tersebut bisa timbul. Para peneliti juga tidak bisa menelaah lebih dalam, apakah rasa sepi yang timbul lebih dulu atau muncul setelah seseorang kecanduan media sosial.
"Kami tidak tahu pasti mana yang duluan lahir," ujar salah satu peneliti Prof Elizabeth Miller.
Meski demikian para peneliti menyimpulkan, semakin lama seseorang menggunakan media sosial maka makin sedikit waktu mereka untuk berinteraksi sosial di dunia nyata. Padahal sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial. Namun era modern dan teknologi justru membuat kepribadian manusia justru jauh dari hal tersebut.
Mungkin dunia media sosial memberikan peluang untuk mengisi kekosongan namun tidak menjadi solusi bagi harapan yang dimiliki manusia.