REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- T-Mobile mulai bersiap diri untuk 5G dengan langkah yang cukup besar. Dilansir melalui Engadget, perusahaan operator tersebut belum lama ini menyetujui kesepakatan kerja sama dengan Nokia untuk perangkat 5G senilai 3,5 miliar dolar AS. Ini menjadi sebuah kerja sama bernilai cukup besar untuk peralatan nirkabel di masa mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, T-Mobile mengatakan akan menggunakan perangkat Nokia dalam membangun infrastruktur 5G. Nantinya infrastruktur akan dibangun pada spektrum gelombang 600 MHz dan 28 GHz.
Spektrum tersebut mencakup wilayah yang cukup luas, serta berada di daerah perkotaan padat. Kesepakatan tersebut disinyalir menjadi langkah T-Mobile bersama Nokia dalam menghadapi pesaingnya, yakni Huawei dan Ericsson.
"Kita semua berada di era 5G," ujar Chief Technology Officer (CTO) T-Mobile Neville Ray.
Setiap dolar yang dibelanjakan T-Mobile merupakan 'dolar 5G'. Perjanjian bersama Nokia dalam bidang 5G menjadi investasi kuat bagi perusahaan untuk meningkatkan jaringan seluler 5G lebih nasional. Ditambah pula banyak operator telah menaikkan 5G selama bertahun-tahun.
Kerja sama yang dibuat T-Mobile menjadi bukti nyata perusahaan serius menggarap 5G. T-Mobile membuktikan pengumuman yang diberikan sebelumnya, yakni membangun jaringan 5G di 30 kota besar Amerika Serikat (AS) bukan isapan jempol semata.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, jaringan 5G akan jauh lebih cepat dari 4G LTE. Penawaran latensi lebih rendah berguna saat membuka aplikasi game dan lainnya menjadi lebih cepat.