Senin 28 Oct 2019 11:33 WIB

Sejumlah Kiat untuk Para Coders Perempuan

Ikut ajang hackathon pertama mungkin menakutkan bagi para coders perempuan.

Red: Nora Azizah
Girls in Tech (Ilustrasi)
Foto: Nicepik
Girls in Tech (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coders perempuan memang belum banyak ditemui di dunia. Namun bukan berarti perempuan tidak cocok berkontribusi di dunia coding.

Ketika mengikuti ajang hackathon yang pertama, mungkin hal ini cukup menakutkan bagi perempuan. Bagaimana tidak, biasanya rasio perempuan dan laki-laki dalam ajang ini adalah satu berbanding lima.

Baca Juga

Namun, laman venturebeat, Senin (28/10), menyebutkan bahwa statistik perempuan yang berpartisipasi dalam ajang hackathon cukup meningkat. Hal ini tentu menjadi implikasi serius dan berpeluang karir bagi kaum hawa.

Bias gender dalam pengkodean sebagai bentuk kompetitif memang masih ada. Meski demikian, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap peluang kedua gender untuk bisa sukses coding.

Ada banyak artikel yang mengulas tentang keberadaan perempuan di dunia pengkodean. Laman venturebeat mencoba merangkum sejumlah kiat yang dibutuhkan kaum hawa agar lebih percaya diri sebagai coders.

Membangun tim dengan gender yang sama

Membangun tim (sekutu) menjadi salah satu langkah penting dalam hackathon. Dalam merekrut anggota, sebaiknya ambil dari gender yang sama. Namun jangan lupa, sekutu adalah kumpulan orang-orang yang ingin mendengarkan ideide bagus dari pemimpinnya.

Sebaiknya hindari bergabung dalam tim yang hanya memiliki ide bagus saja. Sebab, hal ini pada awalnya memikat tetapi sering berujung dengan berputar-putar di dalam ide sepanjang waktu.

Mengukur kapasitas diri

Banyak orang melihat bahwa kesuksesan perempuan dalam dunia coding bisa dilakukan pula oleh banyak pria. Untuk menepis hal ini, sebaiknya kenali kapasitas diri sendiri. Hadir dalam beberapa ajang hackathon bisa menjadi permulaan untuk memperbanyak pengetahuan coding.

Memang bukan tugas kita untuk meminta orang lain menilai kredibilitas diri. Namun ada baiknya untuk membuktikan bahwa anda bekerja keras menjadi seorang coders. Bukan karena menghubungkan kesuksesan orang lain atau mendapat keuntungan dari tim.

Jangan perfeksionis

Salah pada saat pengkodean bukan hal yang memalukan, ini umum terjadi. Maka, jangan menjadi orang yang perfeksionis. Buanglah sisi perfeksionis dari seorang perempuan.

Ikut serta dalam presentasi

Untuk membuktikan perempuan bisa ambil andil dalam coding, ikutlah dalam presentasi produk. Cobalah mengambil peran aktif pada tahap ini. Apabila gugup berbicara di depan umum, coba menawarkan diri dengan melakukan demo aplikasi sementara anggota tim lainnya berbicara.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ اَوْ اٰخَرٰنِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ اَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللّٰهِ اِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang (di antara) kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan (agama) dengan kamu. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah salat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu, “Demi Allah kami tidak akan mengambil keuntungan dengan sumpah ini, walaupun dia karib kerabat, dan kami tidak menyembunyikan kesaksian Allah; sesungguhnya jika demikian tentu kami termasuk orang-orang yang berdosa.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 106)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement