Rabu 13 Nov 2019 09:36 WIB

Simulcast Ditargetkan Beroperasi di 12 Provinsi Tahun Depan

Pada April 2022, seluruh siaran analog bermigrasi ke digital di seluruh Indonesia.

Menonton Televisi (ilustrasi)
Foto: Google
Menonton Televisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mendorong Indonesia masuk ke televisi digital. Menurutnya, Indonesia sudah terlambat dari negara-negara lain.

“Kita harus persiapkan pergerakan digital. Negara-negara di dunia sudah masuk ke digital, di Indonesia kasihan rakyat beli TV-nya TV digital siarannya siaran analog. Yang rugi siapa? Masyarakat. Pemerintah tidak mau masyarakat rugi,” ujar Johnny di Jakarta, Selasa (12/11).

Baca Juga

Saat ini, pihaknya telah memiliki strategi migrasi penyiaran digital dan penyiapan payung hukum untuk menghadapi Analog Switch-Off (ASO) dengan memasukkan isu tersebut ke dalam fokus program kerja tahun 2020. Dalam rangka penyiapan ekosistem terutama masyarakat sebagai penerima, Kemkominfo telah menetapkan sejumlah langkah strategis penyiaran simulcast, siaran bersamaan antara digital dan analog.

Pertama, pembentukan task force untuk koordinasi lintas Kementerian atau lembaga. Selanjutnya, perencanaan infrastruktur di 22 provinsi yang belum terdapat partisipasi swasta.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan pembentukan task force dan mendorong partisipasi simulcast di 12 provinsi. Pada Januari 2020, penyiaran simulcast ditargetkan beroperasi di 12 provinsi.

Selanjutnya, pada Maret 2020, pemerintah akan melakukan persiapan penyiaran simulcast di 22 provinsi. Kemkominfo menargetkan penetapan Revisi UU Penyiaran pada Desember 2020. Penyiaran simulcast ditargetkan dapat dinikmati di seluruh Indonesia pada April 2021.

"Puncaknya, pada April 2022 siaran televisi analog dapat seluruhnya beralih ke digital tepat Hari Penyiaran Nasional 2022," kata Johnny.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement