REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Google mengatakan akan menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 139,7 triliun di kantor dan pusat data di seluruh Amerika Serikat tahun ini. Investasi baru ini akan fokus pada 11 negara bagian termasuk Massachusetts, New York dan Ohio.
"Investasi ini akan menciptakan ribuan pekerjaan, termasuk peran dalam Google, pekerjaan konstruksi di pusat data dan fasilitas energi terbarukan, dan peluang dalam bisnis lokal di kota-kota dan komunitas sekitar," kata CEO Google, Sundar Pichai, Rabu (26/2) .
Tahun lalu, perusahaan mengatakan akan menghabiskan lebih dari 13 miliar dolar AS atau sekitar Rp 181,6 triliun untuk pusat data dan kantor di Amerika Serikat pada 2019. Total biaya dan pengeluaran raksasa teknologi itu melonjak sekitar 19 persen menjadi 36,81 miliar dolar AS untuk kuartal keempat yang baru-baru ini dilaporkan berakhir pada 31 Desember.