Jumat 18 Dec 2015 19:09 WIB

Matematika Tingkat Tinggi di Balik Gambreng Gunting-Batu-Kertas

Rep: MgROL55/ Red: Dwi Murdaningsih
gambreng gunting (S) batu (R) kertas (P)
Foto: science alert
gambreng gunting (S) batu (R) kertas (P)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beberapa dari anda mungkin sudah mengetahui permainan  ini, permainan suit atau gambereng  batu-kertas-gunting. Rupanya, memenangkan gambreng ini merupakan sebuah teknik Matematika tingkat tinggi. Zhijian Wang dari Universitas Zhejiang di Cina (PDF) telah menemukan cara untuk memenngkan gambreng ini dengan metode matematika.

Dilansir dari Science Alert, Zhijian melihat pemain yang memenangkan permainannya cenderung tetap dengan strateginya. Sementara, orang yang kalah cenderung beralih ke strategi. Dia mengibaratkan strategi ini dengan sebuah siklus.

Pecahkan 156 Tahun Misteri Matematika, Profesor Ini Dihadiahi Rp 13 Miliar

Berikut adalah cara kerjanya dalam praktek: Pemain A dan B keduanya mulai dengan menggunakan strategi acak. Jika pemain A menggunakan batu dan pemain B menggunakan kertas, Pemain A akan kalah. Di babak selanjutnya, Pemain A dapat mengasumsikan bahwa pemaian B akan menggunakan kertas lagi dan karena itu harus menggunakan gunting untuk menang.

Di babak setelah itu, karena Pemain B kalah, Pemain A dapat mengasumsikan bahwa pemain B akan menggunakan strategi berikutnya dalam urutan tersebut 'gunting' dan pemain A maka harus menggunakan batu, sehingga menang lagi.

Jika berpaku pada teoretis, cara yang paling matematis untuk bermain batu-kertas-gunting adalah dengan memilih strategi secara acak. Karena ada tiga hasil - menang, kalah, atau seri. Permainan ini disebut permainan Nash Equilibrium di Cina.

Rumus Matematika Ini Ungkap Rahasia Hubungan Awet dengan Pasangan

Nash Equilibrium menjadi strategi terbaik dalam kehidupan nyata, Zhijian menemukan pola yang jelas berbeda ketika ia dan beberapa peneliti lainnya direkrut 72 siswa untuk bermain game. Mereka membagi siswa menjadi 12 kelompok enam pemain dan telah mereka masing-masing memainkan 300 putaran batu-kertas-gunting terhadap satu sama lain.

Pola yang Zhijian ditemukan yakni pemenang mengulangi strategi dan yang kalahakan  ke strategi berikutnya. Hal ini  disebut 'respon terkondisi' dalam teori permainan. Para peneliti berteori bahwa respon mungkin terprogram dalam otak. Mereka berniat untuk menyelidiki dengan percobaan lebih lanjut.

Untuk saat ini, Zhijian menunjukkan menggunakan strategi kondisional dapat mengakibatkan memenangkan pertandingan lebih banyak dari gambreng batu-kertas-gunting.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement