REPUBLIKA.CO.ID, Besok pagi pada Rabu (23/3), bersiaplah untuk menyaksikan gerhana bulan penumbra. Bulan purnama akan bergerak ke bagian luar bayangan Bumi hingga membuat langit malam jadi lebih gelap. Bulan pun akan terlihat jadi lebih gelap.
Meski tidak sedramatis gerhana bulan total, fenomena penumbra ini tetap menarik karena Jupiter akan muncul lebih terang dari biasanya. Ketika ketinggian bulan purnama penumbra terjadi pada sekitar pukul 7.48 pagi ET, Jupiter akan terlihat lebih besar dan terang yang berdekatan dengan bulan.
Jupiter telah mendekat ke Bulan sejak Senin lalu. AS bagian barat dan tengah adalah negara yang akan menyaksikannya dalam posisi terbaik. Mereka akan bisa melihat Bulan yang menggelap. Beberapa wilayah timur Australia, Selandia Baru, Jepang, Asia timur dan tengah juga Pasifik juga akan mengalaminya sekilas.
Gerhana diperkirakan terjadi sekitar empat jam 15 menit pada Rabu pagi. Selama waktu itu bulan bagian selatan akan jadi lebih pucat. "Sekitar waktu tersebut, bahkan pengamat biasa bisa melihat penurunan cahaya jadi seperti tercoreng atau kotor," kata Joe Rao dari Space.com.
Sedikit informasi soal fenomena ini. Dikutip dari Science Alert, nama gerhana bulan penumbra diperoleh ketika Bulan bergerak ke bagian luar bayangan Bumi. Biasanya, bulan purnama biasa akan bergerak sebagian atau seluruhnya ke bagian bayangan utama Bumi.
"Bumi menghasilkan dua jenis bayangan yaitu Umbra dan Penumbra. Ketika Bulan bergerak ke bagian gelap bayangan Bumi (umbra), Bulan akan berubah warna jadi seperti merah tembaga," kata Blaine Friedlander pada Washington Post. Ketika Bulan bergerak ke bagian luar bayangan (penumbra), bulan purnama akan jadi lebih sulit dilihat. Gerhana bulan total diperkirakan muncul lagi pada 31 Januari 2018 dan gerhana bulan purnama penumbra akan terlihat lagi pada September tahun ini.
baca juga: Ilmuwan Buat Alat Pengubah Urine Jadi Listrik Bisa Makin Efisien