REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Untuk menjelajahi ruang angkasa, astronaut perlu roket dan bahan bakar. Selama sepekan terakhir, Badan Antariksa AS (NASA) telah mengambil langkah besar untuk mencapai hal itu.
Pengelasan pada perangkat untuk tangki oksigen cair dari Space Launch System (SLS) telah selesai. SLS menjadi roket terkuat di dunia. Melalui roket ini, NASA berencana untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa Orion ke misi ruang angkasa.
"NASA sedang mengembangkan dan memodernisasi sistem di Kennedy agar aman mengintegrasikan Orion dengan SLS," kata wakil administrator asosiasi Eksplorasi Divisi Sistem Pengembangan NASA, Bill Hill, Rabu (30/3).
Salah satu dari dua tangki yang diperlukan untuk daya SLS akan diisi oksigen cair, yang berdiri lebih dari 200 kaki dengan diameter 27,6 kaki. Oksigen cair ditambah dengan tangki terpisah dari hidrogen cair kriogenik. Kemudian akan memberi pasokan bahan bakar untuk mesin roket Rs-25.
Pada pekan lalu, pengelasan untuk hardware tangki oksigen cair telah selesai dibuat. Pada Vertical Assembly Center di Fasilitas Michoud. Di fasilitas yang sama, bagian dari perangkat untuk tangki hidrogen cair diselesaikan bulan lalu. Insinyur mengatakan pengelasan untuk tahap inti konfigurasi Blok I SLS ini akan dilakukan musim panas mendatang.
"Modernisasi sistem untuk perjalanan kami ke Mars juga memastikan keberlanjutan jangka panjang dan keterjangkauan untuk memenuhi kebutuhan masa depan multi guna pelabuhan antariksa," kata dia.
NASA telah memiliki rencana untuk meluncurkan Orion di atas SLS pada 2018. Peneliti mengatakan ini adalah langkah terakhir sebelum benar-benar membangun dan menguji sistem itu. Untuk mendukung dua peralatan tersebut, infrastruktur peluncuran Kennedy kini mengalami transformasi lengkap.
"Tim ini bekerja keras dan kami membuat kemajuan luar biasa mengubah fasilitas kami," kata Ground Systems Development and Operations (GSDO), Mike Bolger.
Seperti diketahui NASA sedang mempersiapkan untuk perjalanan ke Mars. Tim di Kennedy Space Center memastikan bahwa mereka akan siap untuk menerima SLS dan penerbangan Orion untuk melakukan penerbangan pertama di tahun 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika