Jumat 17 Jun 2016 11:01 WIB

Ekstrak Urang-aring Berpotensi Tingkatkan Imunitas Pengidap Toksoplasmosis

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Toksoplasmosis merupakan salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh protozoa toxoplasma gondii dengan prevalensi yang cukup tinggi. Hampir sepertiga dari populasi manusia di dunia terinfeksi oleh protozoa yang terdapat pada kucing ini.

Bakteri ini bisa menyebabkan keguguran dan gangguan neurogikal pada janin wanita hamil. Sedangkan pengobatan bagi penderita toksoplasmosis agak sulit dilakukan, Karena parasit dapat membentuk kista pada jaringan.

Selain itu, bakteri ini juga mempunyai mekanisme pertahanan terhadap sistem imuninang. "Selama ini penderita toksoplasmosis diterapi dengan antibiotik seperti spiramisin, pyrimethamine, dan sulfadiazine," kata mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Difti Rosalina R, Jumat (17/6).

Namun menurutnya pemberian antibiotik tersebut dapat menimbulkan kontraindikasi pada wanita hamil dan dapat membunuh flora normal pada saluran pencernaan. Melihat kenyataan ini, Difti bersama dengan Mulya Fitranda AR, Vincentia T Yoelinda, Beatrix, dan Dody Adi Nugroho berupaya membuat sebuah formula untuk mengatasai persoalan tersebut.

Kelima mahasiswa FKH itu memanfaatkan bahan alam berupa urang-aring untuk pembuatan obat bernama Albatox.

"Urang-aring memiliki kandungan senyawa wedelolactone yang bisa meningkatkan kemampuan sel imun dan titer antibodi dalam tubuh manusia," ujarnya.

Guna membuktikan potensi urang-aring dalam meningkatkan kekebalan tubuh, mereka melakukan penelitian yang lebih intensif. Penelitian sendiri dilakukan dengan menginfeksi tikus Wistar berusia dua bulan dengan takizoit gondii.

Dari hasil Latex Agglutination Test (LAT) dan uji fagositosis makrofag, diketahui tikus terinfeksi takizoit gondii yang diobati dengan Albatox dapat memproduksi antibodi lebih cepat dibandingkan dengan tikus lain. Tidak hanya itu, kemampuan fagositosis dari makrofag tikus yang diobati Albatox juga menujukkan peningkatan.

"Albatox dapat meningkatkan sistem imun pada penderita toksoplasmosis. Hal ini terbukti pada hari ketiga pascainfeksi, sudah terbentuk antibodi terhadap toxoplasma gondii bagi tikus yang diobati Albatox. Sedangkan pada tikus yang tidak kami obati antibodi baru muncul pada hari keenam pascainfeksi," papar Difti.

Meskipun telah terbukti mampu meningkatkan imunitas, Difti menyampaikan, ke depannya masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam. Dengan demikian bisa diketahui efektivitasnya pada peningkatan imunitas manusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement