REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Charles Bombardier, seorang inovator asal Montreal, telah mengumumkan sebuah konsep kereta hipotetis luar angkasa bernama Solar Express. Kereta luar angkasa tersebut diklaim Charles mampu mengantar-jemput penumpang dan barang antar planet lebih cepat dari semua sistem yang sudah ada.

Jika hal tersebut terbukti, Bombardier dan timnya akan melakukan perjalanan menggunakan Solar Express setidaknya dalam satu persen kecepatan cahaya, atau setara 3,000 kilometer per detik. Dengan demikian, Solar Express bisa mengantar-jemput penumpang dari Bumi ke Mars dalam waktu kurang dari dua hari.

“Di luar angkasa, porsi paling mahal adalah dalam perjalanan pada fase akselerasi dan perlambatan. Kebutuhan energi yang dibutuhkan pada fase itu sangat banyak,” tulis Bombardier pada situs Solar Express, sebagaimana laporan Science Alert, Rabu (31/8).

Bombardier menambahkan, ketika kereta tersebut berhasil mencapai kecepatan jelajah yang stabil, maka konsumsi energi yang terbuang akan minimal. Meski begitu, perlu diingat, hal tersebut masih dalam konsep dan belum menjadi nyata. Bombardier dan tim tengah berupaya mencari solusi terkait keinginan manusia berjalan-jalan antar planet.

Seperti yang dinyatakan Bombardier dan tim, Solar Express akan memiliki seri silinder lurus sepanjang 50 meter. Keenam pasang silinder tersebut akan saling terhubung dalam satu garis dan meluncur dengan cepat ke angkasa.

Salah satu aspek paling mahal yang dimiliki Solar Express adalah penggunaan penggerak roket yang akan menghemat bahan bakar dalam perjalanan. Ide yang terkesan imajinatif tersebut disanggah mentah oleh NASA. Sebagaimana NASA mengatakan, perjalanan menuju Mars butuh waktu 260 hari menggunkan teknologi terkini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika