Rabu 17 Apr 2024 08:28 WIB

Elon Musk Targetkan Kirim Manusia Pertama ke Mars dalam Tujuh Tahun

Perusahaan Elon Musk akan terus menggencarkan misi ke Mars.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
  US tech entrepreneur Elon Musk, owner of Tesla, SpaceX and X, gestures as he attends the third day of the Atreju 2023 political festival in the gardens of Castel Sant
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI
US tech entrepreneur Elon Musk, owner of Tesla, SpaceX and X, gestures as he attends the third day of the Atreju 2023 political festival in the gardens of Castel Sant

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri SpaceX, Elon Musk, menargetkan perusahaannya akan mampu membuat manusia pertama menginjakkan kaki ke Planet Mars dalam 7-9 tahun ke depan. Untuk ambisi pendaratan berawak itu, perusahaannya akan terus menggencarkan misi ke Mars.

Dikutip dari laman Business Today, Rabu (17/4/2024), Musk menyampaikan hal itu akan dilakukan secara bertahap. Pertama, kapal luar angkasa tanpa awak bakal dikirimkan ke Mars dan ditargetkan bisa mendarat di planet tersebut dalam waktu sekitar lima tahun. 

Baca Juga

Kemudian, perusahaannya akan meningkatkan produksi dan desain kapal. "Manusia pertama di Mars, menurut saya akan terwujud dalam waktu tujuh tahun atau lebih, tujuh hingga sembilan tahun. Kami akan memastikan bahwa mereka dapat mendarat di Mars," ujar Musk.

Dalam percakapan dengan CEO Norges Bank Investment Management Norwegia, Nicolai Tangen, Musk mengatakan bahwa bersamaan dengan misi Mars, SpaceX juga akan mengirim manusia ke Bulan. Menurut Musk, pendaratan manusia ke Bulan sekali lagi akan terjadi dalam waktu lima tahun.  

Perihal misi Mars, Musk membayangkan ribuan pesawat ruang angkasa lepas landas ke Mars setelah mereka dapat memastikan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut dapat mendarat dengan benar. Akan tetapi, perjalanan tersebut harus bersifat musiman.

Nantinya, akan dibutuhkan kapal dalam jumlah besar. Mengingat Bumi dan Mars berada di kuadran yang sama di tata surya, perjalanan musiman yang dinilai Musk efisien dari Bumi ke Mars adalah setiap 26 bulan sekali. Hal itu menurutnya sangat mungkin dilakukan.

"Jadi, setiap dua tahun, Anda akan melihat armada berangkat ke Mars. Dan, menurut saya, akan menjadi hal yang sangat spektakuler melihat seribu kapal berangkat ke Mars sekaligus seperti Battlestar Galactica," ungkap Musk.

Dia mengatakan perusahaannya sudah mengetahui semua teknologi yang diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut. Hal yang saat ini dibutuhkan hanyalah membangun dan mengeksekusinya, dan tidak diperlukan teori fisika baru untuk itu.

Bagi Musk, mengirimkan manusia ke planet lain sebagai spesies multiplanet sangat penting untuk melestarikan peradaban. Menurut Musk, kehidupan manusia pada akhirnya akan mati di planet Bumi, sehingga sangat penting bagi manusia untuk bermigrasi ke planet lain.  

"Jika kita berada di satu planet, kita hanya menunggu sampai terjadi bencana. Bisa jadi dalam waktu dekat, bisa juga dalam waktu yang lama, namun pada akhirnya sesuatu akan terjadi. Peradaban kita secara bertahap bisa menjadi usang," tuturnya.

Dalam pandangan Musk, Mars berpotensi menjadi salah satu dari banyak planet yang pada akhirnya akan menjadi tempat relokasi manusia. Apabila manusia bisa tinggal di dua planet, keduanya dapat saling mendukung dan selanjutnya membuat manusia beranjak ke bagian terluar tata surya, juga sistem bintang lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement