Jumat 25 Nov 2016 14:24 WIB

Penelitian Biohidrogen Menangkan Pertamina Olimpiade Sains 2016

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Energi Terbarukan - Lampung
Energi Terbarukan - Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Penelitian Tim Universitas Tadulako (UNTAD) tentang biohidrogen menjuarai Pertamina Olimpiade Sains 2016 untuk kategori proyek sains. Tim yang diketuai Faris Muhammad Gazali (jurusan Biologi, FMIPA, 2014), dengan anggotanya Ryan Hankey Ranonto (Fisika, FMIPA, 2014) dan Yogi Adam P (jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, 2014), berhasil menggungguli 17 finalis nasional lainnya yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Inovasi ketiga mahasiswa tersebut berupa produksi biohidrogen dengan mengggunakan bakteri thermofilikyang diisolasi dari mata ari panas di desa Bora Sulawesi Tengah. Nama-nama pemenang diumumkan pada Kamis (24/11) dalam acara puncak Penganugerahan Juara Pertamina Olimpiade Sains 2016 di Gedung Wanita Patra, Simprug Jakarta. Pertamina Olimpiade Sains 2016 yang terselenggara atas kerjasama PT Pertamina (Persero) dengan Universitas Indonesia ini memiliki tema Mencetak Generasi Cerdas Membangun Peradaban Bangsa.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyampaikan apresiasinya kepada para pemenang dan berharap hasil proyek sains tersebut menjadi investasi pengembangan energi baru dan terbarukan. “Kami berharap inovasi teknologi yang dihasilkan dapat dikembangkan dan bahkan diterapkan untuk pengembangan bisnis energi nasional khususnya di Pertamina pada saat ini dan di masa mendatang," kata Wianda dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (25/11).

Pertamina Olimpiade Sains 2016 juga melombakan dua kategori, kategori teori dan kategori proyek sains. Setelah melakukan penyeleksian hingga 11 ribu orang peserta di kategori teori, akhirnya terpilih 44 peserta yang bisa masuk ke babak final. Sedangkan di kategori proyek sains, ada 18 tim peserta yang masuk final dari 250 lebih tim proyek sains yang mendaftar.

Wianda berharap Pertamina Olimpiade Sains ini mengalami peningkatan penyelenggaraan yang lebih baik, lebih strategis, tepat sasaran dan mampu memberi dampak lebih besar dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. “Program ini merupakan wujud kontribusi PT Pertamina dalam mengembangkan kualitas SDM bangsa Indonesia dan memberikan harapan pada generasi muda untuk tetap optimis dan mengukir prestasi yang baik untuk diri sendiri, lingkungan sekitar dan bahkan kepentingan bangsa dan negara,” kata Wianda.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement