REPUBLIKA.CO.ID, SAHARA -- Gurun Sahara dikenal dengan padang pasir luas yang begitu gersang dengan suhu rata-rata 50 derajat celcius. Namun, ada sebuah fenomena langka dimana gurun tertutup salju. Fenomena ini terulang kembali setelah 37 tahun sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi.
Fenomena langka ini tertangkap oleh satelit NASA Landsat 7 melalui ketinggian bermil-mil jauhnya pada 19 Desember. Satelit ini berhasil mengambil gambar menggunakan teknologi Enhanced Thematic Mapper Plus.
Daerah Gurun Sahara yang tertutup salju terdapat pada wilayah utara dekat dengan perbatasan Maroko-Aljazair dan kota Ain Safra, dikutip dari Sciencealert. Fenomena ini pun ditangkap melalui lensa Fotografer Karim Boucheta yang kebetulan sedang berada di wilayah itu.
Terlihat tumpukan salju berwarna putih menutupi gundukan pasir. Pemandangan yang sangat kontras ini menyita perhatian publik yang sedikit tidak percaya dengan fenomena tersebut.
Padahal peristiwa itu bukan kali pertama, salju terakhir yang terlihat di Ain Sefra dikenal sebagai The Gateway to Desert, pernah terjadi pada 18 Februari 1979. Saat itu, salju hanya turun selama setengah jam.