Kamis 19 Jan 2017 06:16 WIB

SEARCH Kurangi Penggunaan Sampel Hewan untuk Penelitian Biomedis

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
penelitian (ilustrasi)
penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan hewan untuk penelitian atau pengobatan adalah bagian penting dari ilmu pengetahuan, meski kemajuan teknologi saat ini sudah mulai mengurangi jumlah hewan yang dilibatkan dalam skema ilmiah ini. Ilmuwan Inggris, Profesor Valerie Speirs menjelaskan suatu kerangka kerja yang dirancang untuk membuat bahan dari sisa studi penelitian biomedis untuk komunitas ilmiah.

Kerangka tersebut adalah Sharing Experimental Animal Resources, Coordinating Holdings (SEARCH). Ilmuwan mengembangkan model baru ini untuk mengurangi jumlah hewan yang digunakan untuk penelitian biomedis.

Prototipe SEARCH pertama adalah SEARCHBreast yang berisi daftar jaringan menggunakan model hewan tikus, untuk riset pengobatan kanker payudara. Penelitian ini dijalan University of Leeds bersama Barts Cancer Institute, serta University of Sheffield bersama Cancer Research UK Beatson Institute.

"Kita tahu beberapa hewan digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, secara umum hanya sebagian kecil dari sampel jaringan mereka yang diperlukan untuk melakukan eksperimen. Ilmuwan biasanya menyimpan bahan sisanya, namun tak pernah memakainya lagi," kata Speirs, dilansir dari Medical News Today.

Penelitian terbaru ini mengembangkan budaya kolaborasi, sehingga peneliti bisa mengurangi jumlah hewan yang diperlukan untuk penelitian. Konsepnya adalah sharing jaringan, sehingga peneliti bisa saling berkontribusi melestarikan dan meningkatkan kesejahteraan hewan. Ini hampir sama dengan skema reduce, reuse, dan recycle (3R) dalam limbah. "Kami sudah mencoba konsep ini untuk riset kanker payudara dan harapannya ilmuwan lain bisa mengadopsi SEARCH di bidang mereka sendiri," kata Speirs.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement