Ahad 05 Mar 2017 11:17 WIB

SpaceX Terbangkan Penumpang Pribadi ke Bulan pada 2018

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX akan mulai melakukan perjalanan bagi penumpang pribadi ke Bulan pada 2018.
Foto: The Verge
Perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX akan mulai melakukan perjalanan bagi penumpang pribadi ke Bulan pada 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX akan mulai melakukan perjalanan bagi penumpang pribadi ke Bulan pada 2018.

SpaceX akan menggunakan pesawat Falcon Heavy untuk menerbangkan dua penumpang privat ke luar angkasa. SpaceX menyampaikan, dua orang itu telah membayar perjalanan mereka. Identitas kedua penumpang akan dibuka setelah keduanya lulus tes kesehatan.

"Seperti misi Apollo, dua orang ini akan berada di luar angkasa membawa harapan dan mimpi umat manusia yang didorong keinginan menjelajah,'' ujar SpaceX seperti dikutip Live Science awal pekan ini.

Melalui telekonferensi, CEO SpaceX Elon Musk menyatakan perjalanan pribadi itu akan memakan waktu sepekan mengitari Bulan. "Perjalanannya sekitar 500 ribu sampai 650 ribu kilometer,'' ujar Musk.

Perjalanan pribadi ke Bulan ini dijadwalkan setelah SpaceX menerbangkan astronaut NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian Program Kru Komersial. Saat ini, SpaceX sedang menyiapkan pesawat luar angkasa tanpa awak, Dragon.

Penerbangan pertama dengan membawa awak direncanakan akan mulai berjalan pertengahan 2018. Itu berarti kapsul Falcon 9 dan Dragon akan disetujui NASA sebagai pesawat membawa manusia sebelum misi itu dimulai.

Musk mengatakan NASA selalu jadi prioritas utama. ''Jika NASA ingin astronautnya yang terbang pertama, tentu NASA akan jadi prioritas,'' kata Musk.

Saat Dragon sudah bisa membawa manusia, pesawat ini akan bekerja otonom sehingga penumpang akan dilatih untuk prosedur darurat. Kru kapsul luar angkasa ini akan dilatih komunikasi untuk jarak yang lebih jauh dari Bumi.

Soal harga penerbangan pribadi ke luar angkasa ini, Musk mengaku tak bisa menyebut angkanya. "Ini rahasia. Ini mungkin bisa dibandingkan sedikit di atas penerbangan misi luar angkasa," kata dia.

NASA membayar sekitar 80 juta per kursi di penerbangan luar angkasa Rusia, Soyuz. Kontrak penerbangan komersial SpaceX dengan NASA sendiri sebesar 2,6 miliar dolar AS.

SpaceX diminita menyediakan dua hingga enam penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan kapsul Dragon yang bisa membawa tujuh orang sekali terbang. Penerbangan Dragon berbiaya antara 433 juta dolar AS hingga 1,3 miliar dolar AS per penerbangan.

Perjalanan ke bulan ini akan sangat berharga bagi SpaceX untuk meneruskan tujuan mereka memulai kehidupan koloni permanen di Mars. Musk mengatakan sejak didirikan pada 2002, SpaceX telah mengalami kemajuan dalam eksplorasi luar angkasa. ''Ini merupakan langkah penting agar kita tahu seperti apa bila ada manusia di area ruang angka yang lebih dalam,'' kata Musk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement