Sabtu 20 May 2017 13:24 WIB

Seberapa Akrab Anda dengan Kecepatan Cahaya

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Winda Destiana Putri
Cahaya. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Cahaya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kecepatan cahaya tentu sangat familiar dan sering didengar. Cahaya merupakan kecepatan paling tinggi dalam hal waktu dan jarak tempuh perpindahan dari satu tempat menuju tempat lainnya.

Perhitungan jarak tempuh cahaya secara matematis adalah sekitar 186,000 mil perdetik atau sekitar 299,792 kilometres per detik. Artinya, Anda bisa menempuh perjalanan dari matahari menuju Jupiter hanya dengan mengonsumsi waktu sekitar 45 menit.

Berdasarkan teori relatifitas Einstein menyebut semakin dekat objek berpindah dengan kecepatan cahaya, maka semakin lamban pula semesta bagi objek tersebut. Lagipula, dalam hitungan semesta cahaya merupakan kecepatan yang masuh tergolong lamban.

Seperti dilansir laman Sciencealert saat objek mendekati kecepatan cahaya maka seketika itu pula waktu berhenti. Artinya, saat sebuah objek melebih kecepatan cahaya, maka waktu akan mulai berjalan mundur.

Lagipula, kecepatan cahaya tidak akan tercapai bagi objek yang masih memiliki massa. Karena saat benda mendekati kecepatan cahaya itu pula kecenderungan dari suatu benda yang bila diam akan tetap diam atau benda yang bergerak akan tetap bergerak akan meningkat. Massa dalam objek memperlambat kecepatan dari objek tersebut.

Penjelasan lainnya mengenai kecepatan cahaya dari fisikawan adalah adanya faktor Fluktuasi vakum kuantum. Teori ini berpendapat kekosongan dalam semesta tidak benar-benar kosong.

Mereka penuh dengan partikel yang terus berubah dari keadaan yang ada ke keadaan yang tidak ada. Fluktuasi kuantum, oleh karena itu, bisa memperlambat kecepatan cahaya. Namun, teori ini masih kontroversial dan sebenarnya tidak menjawab beberapa pertanyaan yang paling mendasar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement