Rabu 04 Oct 2017 07:58 WIB

Algoritma Mampu Melihat Tanda Peringatan Kejadian Ekstrem

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Bencana alam (ilustrasi).
Foto: Antara/Embong Salampessy
Bencana alam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Insinyur telah mengembangkan teknik baru untuk memprediksi kejadian ekstrem yang nampaknya terjadi tanpa peringatan. Peristiwa semacam itu, dari ketidakstabilan di dalam turbin gas hingga gelombang yang tiba-tiba datang di perairan yang tenang. Hal itu merupakan hasil interaksi kompleks antara kondisi yang berbeda dalam sistem.

Kini, peneliti MIT telah menciptakan sebuah algoritma yang dapat menunjukkan pola yang mengarah ke fenomena dunia nyata, dengan harapan dapat mengembangkan cara untuk mencegahnya. "Saat ini tidak ada metode untuk menjelaskan kapan kejadian ekstrem ini terjadi," kata Themistoklis Sapsis, profesor teknik mekanik dan kelautan di MIT seperti dilansir dari laman, Dailymail.

"Kami telah menerapkan kerangka ini untuk aliran cairan yang bergejolak, yaitu Holy Grail dari kejadian ekstrem. Mereka ditemui dalam dinamika iklim dalam bentuk curah hujan ekstrem, dalam aliran fluida teknik seperti tekanan di sekitar airfoil, dan ketidakstabilan akustik di dalam turbin gas," ungkapnya.

Jika bisa memprediksi terjadinya kejadian ekstrem ini, mudah-mudahan dapat menerapkan beberapa strategi pengendalian untuk menghindarinya. Biasanya, ilmuwan mencoba untuk memprediksi kejadian ekstrim dalam sistem semacam itu dengan menggunakan seperangkat formula matematika kompleks yang dikenal sebagai persamaan dinamik.

Setelah dipecahkan, persamaan ini bisa memprediksi keadaan sistem yang kompleks dari waktu ke waktu. Dengan memasukkan seperangkat pada kondisi awal ke dalam persamaan, para ilmuwan dapat menentukan apakah itu adalah tanda peringatan pada peristiwa tertentu. Tapi, menurut para peneliti, metode ini mengandalkan fisika yang tidak dimengerti, dan sering membuat kesalahan, dilansir laman Sciencealert.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement