REPUBLIKA.CO.ID, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan ekor magnetik tak terlihat di belakang Planet Mars. Selama ini diketahui bahwa Planet Bumi dan Venus juga memiliki ekor magnetik. Namun apa yang ditemukan di Mars jauh lebuh dramatis dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan.
Data yang dikumpulkan oleh wahana luar angkasa Mars Atmosphere and Volatile Evolution Mission (MAVEN) menunjukkan bahwa pergerakan ekor magnetik tersebut berkontribusi pada penipisan atmosfer Mars.
"Kami menemukan bahwa ekor magnetik Mars, atau magnetotail, unik di tata surya," kata ilmuwan proyek, Gina DiBraccio dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland. Ia menjelaskan bahwa magnetotail yang ada di Venus tidak memiliki medan magnetnya sendiri. Sedangkan magnetotail Bumi tercipta karena ada medan magnet dari planet biru tersebut. Fenomena magnetotail Mars adalah gabungan dari keduanya.
Menurut para ahli, magnetotail Mars kemungkinan terjadi karena sebuah proses yang dikenal sebagai 'rekoneksi magnetik'. Sementara Mars kehilangan medan magnetnya secara keseluruhan pada miliaran tahun yang lalu, ada bagian-bagian tertentu dari permukaan Mars yang masih mengandung medan magnet purba.
Studi tersebut menemukan magnetotail Mars dibentuk oleh rekoneksi magnetik. Hal tersebut dikarenakan medan magnet dari angin matahari bergabung dengan medan magnet yang tersisa pada permukaan Mars. Namun sayangnya, proses dinamika medan magnet tersebut justru menyebabkan atmosfer di Planet Mars semakin menipis, dilansir laman Dailymail.