Senin 22 Jan 2018 10:19 WIB

Rocket Lab Berhasil Kirim Roket Elektronnya Menuju Orbit

Roket Elektron yang diluncurkan hanya membawa muatan kecil sekitar 150 kilogram.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Winda Destiana Putri
Roket Elektron dari Rocket Lab.
Foto: AP
Roket Elektron dari Rocket Lab.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Sebuah roket yang diluncurkan dari Selandia Baru pada Ahad (21/1), berhasil mencapai orbit dengan membawa satelit komersil kecil. Peluncuran tersebut dilakukan oleh perusahaan komersil, Rocket Lab yang berbasis di California.

Rocket Lab mengatakan, roket Elektron yang diluncurkan hanya membawa muatan kecil sekitar 150 kilogram atau 331 pon, yang berhasil mencapai orbit dan memperlihatkan pencitraan bumi dengan dua satelit lainnya.

Roket Elektron dan kedua satelit tersebut ditujukan untuk pelacakan cuaca dan pelacakan kapal, setelah melakukan peluncuran dari Semenanjung Mahia, tepatnya di Pantai timur Pulau Utara Selandia Baru.

CEO dan pendiri perusahaan, Peter Beck yang juga berkewarganegaraan Selandia Baru mengatakan, peluncuran tersebut menandai dimulainya era baru dalam akses komersial ke luar angkasa. Ia mengatakan, dengan mengerahkan muatan pada uji coba peluncuran yang kedua tersebut, hampir tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: SpaceX Sukses Luncurkan Roket Daur Ulang

Pada Mei tahun lalu, perusahaan tersebut telah melakukan uji coba peluncuran roket pertamanya untuk mencapai luar angkasa. Namun misi tersebut tidak berhasil karena ada kesalahan informasi.

Rocket Lab telah memiliki persetujuan resmi untuk melakukan tiga uji coba peluncuran. Perusahaan tersebutberharap dapat memanfaatkan pasar yang sedang berkembang dalam menghadirkan dan membawa perangkat kecil menuju orbit, dimana perangkat tersebut tidak lebih besar dari ukuran smartphone.

Satelit tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai hal, mulai dari pemantauan tanaman hingga penyediaan layanan internet, dilansir laman APNews.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya