REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- NASA telah memberikan persetujuan resmi kepada Sierra Nevada Corporation (SNC) untuk menjalankan misi kargo pertamanya ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada akhir 2020 mendatang. SNC mengumumkan bahwa mereka telah menerima wewenang untuk melanjutkan misi tersebut dengan menggunakan kendaraan Dream Chaser milik perusahaannya.
Misi tersebut akan diluncurkan dengan sistim peluncuran United Launch Alliance Atlas 5 pada akhir 2020. Misi SNC merupakan misi utama dari enam kontrak perusahaan Commercial Resupply Services 2 (CRS-2) yang menang pada tahun 2016 untuk mengangkut kargo menuju ISS dan sebaliknya. SNC menerima kontrak CRS-2 bersama dengan penyedia CRS saat ini yaitu Orbital ATK dan SpaceX.
"Sementara kami memenangkan kontrak beberapa tahun yang lalu, kontrak masih perlu divalidasi oleh perintah tugas (dari NASA)," kata Mark Sirangelo, wakil presiden eksekutif bidang bisnis Space Systems SNC, seperti yang dilansir di Space, Kamis (8/2).
Perintah tersebut, katanya, merupakan langkah terbesar dalam program yang dijalankan SNC hingga saat ini, meskipun akan mewakili penerbangan orbital pertama dari Dream Chaser. "Peluncuran itu akan menjadi skala penuh dengan misi operasional yang dijalankan sepenuhnya," tambahnya.
Orbital ATK dan SpaceX, yang masing-masing mengembangkan pesawat ruang angkasa Cygnus dan Dragon, yang berada di bawah Perjanjian Antariksa NASA sebelumnya, telah mendemonstrasikan misinya sebelum memulai penerbangan kargo CRS operasional mereka.
Dream Chaser, yang telah dikembangkan SNC untuk program awak komersial NASA, akan dapat mengangkut muatan hingga 5.500 kilogram ke stasiun antariksa. Kendaraan tersebut dapat mengembalikan muatan hingga 2.000 kilogram dari stasiun, yang akan mendarat di Fasilitas Pendaratan Pesawat Angkasa Kennedy Space Center atau bandara lainnya untuk memungkinkan akses cepat untuk eksperimen.
SNC saat ini sedang membangun kendaraan penerbangan pertamanya tersebut, dengan perangkat keras yang sedang dikembangkan, sebelum melakukan tinjauan kritis yang direncanakan dilakukan pertengahan tahun ini.
Sirangelo mengatakan, tinjauan sebelumnya tidak mengidentifikasi performa yang akan mencegah produksi perangkat keras bahkan sebelum peninjauan tersebut dilakukan. "Kami sekarang bergerak maju dengan cepat dalam program CRS-2 kami," kata Sirangelo.
Sebuah artikel uji rekayasa Dream Chaser menyelesaikan peluncuran pada November di Armstrong Flight Research Center NASA, Kalifornia. NASA kemudian memastikan bahwa penerbangan tersebut memenuhi semua persyaratan sebagai sebuah tonggak sejarah dalam sebuah perjanjian menjalankan misi dengan membawa awak pesawat komersial sebelumnya dengan SNC.