REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kayu bisa dijadikan sebagai Insulator yang lebih baik dari pada styrofoam dan silika. Peneliti menyebutnya nanowood, bahan yang mampu menahan panas dengan biaya lebih murah, lebih kuat dan lebih ramah lingkungan.
"Ini bisa mengisolasi lebih baik daripada kebanyakan isolator termal lainnya, termasuk styrofoam," kata seorang peneliti Tian Li, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Engadget.
Menurutnya, bahan ini sangat menjanjikan untuk digunakan sebagai bahan bangunan hemat energi. Untuk membuat bahan tersebut, para peneliti mengambil kayu dan melepaskan dua komponen alami, lignin, yang membuatnya berwarna coklat dan kaku, serta hemiselulosa, yang bisa mengubah kayu putih dan meminimalisir menghantarkan panas.
Struktur tuba di dalam pohon yang mengangkut air dan nutrisi ke dalam batang dalam satu arah, dan panas dapat dilakukan di sepanjang saluran tersebut. Tapi panas tidak melintasi saluran tersebut karena peran lignin dan hemiselulosa yang meninggalkan banyak celah di kayu. Kayu menjadi nanowood yang membuat panas ke arah itu semakin berkurang.
Seiring dengan isolasi lebih efektif daripada bahan yang digunakan saat ini seperti styrofoam, nanowood juga lebih kuat. Nanowood tidak menyebabkan iritasi paru yang sama dengan serat dari isolator wol kaca. Tim peneliti juga mengatakan bahwa hal itu dapat dibuat seharga 7,44 Dolar AS per meter persegi, dapat dilipat dan digulung bila kurang dari satu milimeter dan dapat terurai secara hayati.
Sehingga tidak menambah limbah pembuangan seperti bahan isolator yang sering digunakan. Kepala proyek Liangbing Hu, seorang profesor di departemen sains dan teknik material di University of Maryland mengatakan, eksperimen program penelitian mereka dengan nanoteknologi alam yang lihat di kayu.
"Kami menemukan kembali cara menggunakan kayu yang bisa berguna dalam membangun rumah hemat energi dan ramah lingkungan," jelasnya.