REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Paus Biru langka dan terancam punah ditemukan di Teluk Aqaba di Laut Merah. Hal tersebut berdasarkan laporan Kementerian Lingkungan Mesir yang menyebut hewan terbesar di dunia itu terlihat di perairan ini. Paus Biru tersebar di sebagian besar lautan di dunia, tetapi biasanya menghindari laut dangkal dan laut yang sebagian besar dikeliling oleh daratan, seperti Laut Mediterania dan Laut Merah. Paus ini ditemukan sekitar 300 meter (985 kaki) dari pantai.
Dikutip dari Sciencealert, Sabtu (2/6), melihat ikan paus di lokasi ini benar-benar tidak terduga. Perairan Laut Merah tidak hanya jauh dari tempat paus ini biasanya berkumpul, tetapi juga airnya lebih hangat daripada tempat mamalia biasanya berada sepanjang tahun. Sementara, pihak berwenang Mesir mengatakan mereka memantau paus itu secara hati-hati. Belum jelas alasan mengapa paus berbelok begitu jauh dari habitat mereka.
Satu hipotesis adalah bahwa paus itu hanya kehilangan arah selama musim migrasi. Namun, pemandangan makhluk yang bisa tumbuh sepanjang 30 meter dengan berat mencapai 200 ton ini cukup mengesankan.
Paus Biru biasanya memiliki rutinitas migrasi sehingga keberadaannya di Laut Merah semakin aneh. Mereka menuju ke arah air dingin dari kutub di musim panas, untuk mencari makan, kemudian kembali ke iklim yang lebih hangat di musim dingin untuk berkembang biak.
Sejak mendapatkan status perlindungan di seluruh dunia pada tahun 1967, Paus Biru mengalami perburuan yang cukup masif. Hari ini diperkirakan ada maksimal 25 ribu ikan Paus Biru di lautan dunia.