REPUBLIKA.CO.ID, EINDHOVEN --Rumah cetak 3D pertama di dunia yang dapat dihuni akan dibangun di kota Belanda Eindhoven. Hal ini sebuah langkah yang diharapkan pengembang akan membantu mengubah industri konstruksi.
Lima rumah beton akan dibuat akhir tahun ini sebagai bagian dari Proyek Milestone, sebuah kolaborasi antara Universitas Teknologi Eindhoven dan berbagai mitra yang akan memastikan rumah-rumah memenuhi standar hidup dan ditempati. ''Proyek ini adalah proyek perumahan komersial pertama di dunia berdasarkan pencetakan beton 3D. Semua rumah akan ditempati (dan) mereka akan memenuhi semua persyaratan kenyamanan modern,'' kata juru bicara universitas tersebut, dikutip dari Independent, Kamis (7/6).
Ini bukan pertama kalinya sebuah rumah dibuat dengan cetakan 3D, meskipun semua usaha sebelumnya telah menjadi prototipe atau bagian dari proyek penelitian. Rumah pertama yang dibangun melalui Proyek Milestone diharapkan mampu membangun rumah hingga tiga lantai menggunakan teknik konstruksi.
Awalnya, bagian akan dicetak di universitas. Tetapi tujuannya adalah untuk mengalihkan seluruh operasi ke lokasi konstruksi. Kelompok di belakang proyek konstruksi terbaru sebelumnya mencetak jembatan beton cetak 3D pertama di dunia, yang saat ini digunakan oleh pengendara sepeda di desa Gemert, Belanda.
Tim tersebut mengatakan, sifat presisi pencetakan 3D membuat lebih sedikit bahan bangunan yang terbuang selama proses konstruksi, serta mempermudah menyesuaikan rumah untuk memenuhi keinginan individu. ''Pencetakan beton 3D adalah pengubah permainan potensial dalam industri bangunan,'' kata juru bicara Eindhoven University of Technology.
Menurut juru bicara tersebut, selain kemampuan untuk membangun hampir semua bentuk, cetakan 3D juga memungkinkan para arsitek untuk mendesain struktur beton yang sangat bagus. Kemungkinan baru lainnya adalah mencetak semua jenis, kualitas dan warna beton, semua dalam satu produk.