Selasa 24 Jul 2018 06:35 WIB

Arkeolog Temukan Monumen Berusia 2.500 Tahun

Peninggalan monumen penuh ukiran itu digali di taman arkeologi Tak'alik Ab'aj.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim arkeolog Guatemala menemukan dua monumen Olmec kuno yang berusia sekitar 2.500 tahun.
Foto: AFP via TV selusur
Tim arkeolog Guatemala menemukan dua monumen Olmec kuno yang berusia sekitar 2.500 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA -- Tim arkeolog Guatemala menemukan dua monumen Olmec kuno yang berusia sekitar 2.500 tahun. Kementerian Kebudayaan Guatemala menginformasikan, peninggalan penuh ukiran itu digali di taman arkeologi Tak'alik Ab'aj, barat daya Guatemala.

"Penemuan ini menguatkan proposal yang diajukan para arkeolog di situs tersebut, bahwa ada transisi antara dua budaya di Tak'alik Ab'aj," kata Menteri Kebudayaan Guatemala, Jose Luis Chea, dikutip dari laman Telesur TV.

Berdasarkan data sejarah, Kota Tak'alik Ab'aj mulanya dihuni oleh suku Olmec pada 1500 sampai 100 tahun sebelum Masehi. Selanjutnya, kota dihuni bangsa Maya selama ekspansi mereka pada pertengahan periode praklasik (800 sampai 300 sebelum Masehi).

Setelah Olmec menghilang, suku Maya melanjutkan pengembangan budaya di bagian utara Guatemala, bagian selatan Meksiko, El Salvador, Honduras, dan Belize. Peradaban mereka berkembang sampai periode pascaklasik, antara 900 sampai 1200 Masehi.