Kamis 26 Jul 2018 14:38 WIB

Peneliti Bangun Rumah Terkecil di Dunia untuk Mikroba

Pembangunan rumah ini memungkinkan manusia suatu saat memiliki teknologi nano

Rep: Rossi Handayani / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peneliti di laboratorium penelitian (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Peneliti di laboratorium penelitian (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi rumah mungil bisa sangat bagus untuk orang yang mencari rumah murah. Semakin kecil semakin baik, menurut sebagian orang. 

Tetapi ada satu rumah kecil yang kemungkinan tidak akan pernah ada satu pun penduduk. Ya, rumah mikroskopis ini, tidak cocok dengan siapa pun kecuali mikroba.

Dilansir dari laman Popular Mechanics Kamis (26/7), Sekelompok peneliti membangun rumah kecil dari lapisan silika yang sangat kecil. Selaput-selaput ini diukir, disketsa, dan dengan susah payah dikumpulkan oleh para peneliti menggunakan mikroskop elektron.

Hasil akhirnya adalah struktur yang berdiri di atas seperseratus milimeter. Atau ini tepatnya 15 mikrometer. Amoeba terkecil mungkin bisa masuk, dengan diameter hanya beberapa mikrometer. Virus yang lebih kecil, di sisi lain, bisa sekecil 20 nanometer atau 0,02 mikrometer, dan kemungkinan akan menemukan tempat ini menjadi istana.

photo
Peneliti membangun rumah terkecil didunia dengan mikroskop elektron

Meskipun rumah mikroskopis ini tidak akan pernah menemukan penyewa, bangunan itu menunjukkan bahwa teknologi ini dapat digunakan pada proyek yang lebih praktis. Para peneliti berpendapat bahwa teknik mereka dapat digunakan untuk membangun semua jenis komponen elektronik kecil, seperti nanoantenna, dan sensor yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia.

Kendati demikian ini masih jauh dari pabrik nano yang diproduksi, tetapi rumah mungil ini membuktikan teknologi tersebut mungkin saja bisa dilakukan. Mungkin dalam beberapa dekade, dapat dilihat akan memiliki perangkat dan struktur yang diproduksi kecil di semua tempat, berkat beberapa elektron mikroskop.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement