Kamis 23 Aug 2018 09:32 WIB

Mengapa Dinosaurus Tumbuh Raksasa?

Ingentia prima memiliki sistem pernapasan seperti burung

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Temuan fosil dinosaurus raksasa pertama.
Foto: bbc
Temuan fosil dinosaurus raksasa pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah fosil raksasa pernah ditemukan di Argentina berusia 200 juta tahun. Ini adalah dinosaurus terbesar, masuk ke dalam kelompok sauropodomorphs yang pernah ditemukan dan telah dipastikan kebenarannya oleh para ahli paleontologi.

Pemakan tumbuhan berleher panjang ini beratnya diperkirakan mencapai 70 ton. Sebelumnya peneliti pernah menemukan Ingentia prima dengan panjang 33 kaki, berat 10 ton, dan hidup sekitar 47 juta tahun sebelum era kerabat dekatnya, Brachiosaurus dan Diplodocus. Sauropodomorphs yang ditemukan memiliki panjang tubuh 100 kaki.

Peneliti pun mempertanyakan bagaimana dinosaurus ini bisa tumbuh raksasa?

Temuan ini telah dipublikasikan di Jurnal Nature Ecology & Evolution. Pada 2015, Paleontologis dari Museo de Ciencias Naturales, Universidad Nacional de San Juan Argentina, Cecilia Apaldetti bersama rekan-rekannya tengah mencari fosil era Triassic di barat laut Argentina. Mereka pun menemukan fosil dinosaurus raksasa jenis Ingentia prima.

"Kami berpikir pada era Triassic ini dinosaurus umumnya kecil-kecil dengan berat tubuh tidak lebih dari tiga ton," kata Apaldetti, dilansir dari New York Times, Kamis (23/8).

Siapa sangka mereka menemukan hewan prasejarah sepanjang 33 kaki dengan berat berkisar tujuh hingga 10 ton, lebih besar dari Gajah Afrika. Sampai sekarang pun ilmuwan umumnya meyakini dinosaurus raksasa yang menghuni Bumi berasal dari era Jurassic.

Apaldetti kembali ke lab dan menghabiskan waktu berbulan-bulan membersihkan fosil dan membandingkan dengan spesies dinosaurus lainnya. Mereka memelajari fosil-fosil Ingentia prima dan Lessemsaurus sauropoides yang keduanya masuk dalam kelompok Lessemsaurids.

Saat memelajari anatomi tubuh, Apaldetti menemukan Ingentia prima memiliki sistem pernapasan seperti burung, yang berarti ada kantung udara di lehernya. Ini sama seperti ditemukan di era Jurassic.

"Dia juga memiliki siklus pertumbuhan musiman. Saat jenis-jenis lainnya berhenti tumbuh setelah dewasa, jenis-jenis Lessemsaurids ternyata terus bertumbuh setiap musim," kata Apaldetti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement