Rabu 31 Oct 2018 03:30 WIB

Ilmuwan Temukan Terowongan dan Ruang di Piramida Meksiko

Situs ini dianggap sebagai kiblat perdaban Mesoamerika.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Piramida Meksiko.
Foto: INAH
Piramida Meksiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota kuno Teotihuacán, di tempat yang kini dikenal sebagai Meksiko ternyata pernah didiami sekitar 125 ribu penduduk. Tidak ada yang tahu pasti di mana populasi tersebut yang kini lenyap, tetapi penemuan terowongan rahasia dan ruang yang terkubur di bawah Piramida di kota itu memberikan petunjuk baru tentang bagaimana budaya Mesoamerika kuno mungkin sebagai tujuan akhir mereka.

"Kompleks persembahan (ritual) ini adalah inti suci Kota Teotihuacan," kata arkeolog Verónica Ortega dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) di Meksiko seperti dikutip dari laman Science Alert, Rabu (31/10).

Ia menambahkan, semua orang menganggapnya sebagai kiblat peradaban, maka apa yang ditemukan di dalamnya dapat membantu mengungkap hubungan yang telah dimiliki kota kuno ini dengan wilayah lain Mesoamerika. Dalam pengumuman resmi temuan pada tahun 2017, peneliti dari INAH dan otonomi Universitas Meksiko telah menjelaskan penemuan baru yang dibuat di bawah Piramida Bulan, yang dibangun di abad ke-3 Masehi.

Dengan menggunakan teknik pencitraan yang disebut tomografi resistivitas listrik yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur dan memetakan struktur sub-permukaan, tim mendeteksi ruang 15 meter (50 kaki) yang tersembunyi, yang terletak sekitar 8 meter (26 kaki) di bawah permukaan. Belum diketahui pasti untuk apa tujuan ruang itu, tetapi para peneliti menduga mungkin semacam ruang pemakaman yang menjadi tempat ritual suci.

Selain ruangan itu, tim menemukan terowongan yang menghubungkan ruangan dengan plaza kota kuno - kemungkinan jalan menuju 'dunia bawah', di mana penduduk Teotihuacán membuat persembahan sesuai dengan pandangan mereka tentang kematian dan alam baka.

Menurut Ortega, eksplorasi arkeologi sebelumnya di piramida menemukan terowongan berisi kerangka dan benda yang bisa menjadi ritual yang dibuat dengan batu hijau, termasuk kalung dan mosaik. "Jadi tidak sulit untuk berpikir bahwa sesuatu yang mirip dapat ditemukan di lapisan tanah bawah," kata Ortega.

Jika penggalian arkeologi berikutnya yang belum dikonfirmasi menunjukkan terowongan dan lorong untuk tujuan upacara pemakaman, akan menunjukkan fungsi lain struktur piramida besar ini. Piramida ini masih menyimpan banyak misteri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement