REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk, memberikan nama baru bagi roket raksasanya Big Falcon Rocket (BFR). BFR adalah roket yang dibuat Musk untuk mengangkut manusia dari bumi ke Bulan dan juga Mars.
Perubahan nama tersebut disampaikan Musk melalui sebuah unggahan di akun Twitter-nya. "Mengganti nama BFR menjadi Starship," tulis Musk dikutip dari Malay Mail Online.
Pada September lalu, Musk menyampaikan bahwa seorang miliarder asal Jepang akan menjadi turis pertama SpaceX yang akan mengelilingi bulan pada 2023 nanti. Perjalanan ke bulan tersebut sekaligus menandai peluncuran BFR.
Roket dengan tinggi 118 meter itu terdiri atas dua bagian. Bagian pertama yang disebut dengan Super Heavy, diperuntukkan bagi mesin dan sistem bahan bakar. Sedangkan bagian kedua adalah Starship untuk mengangkut penumpang.
Musk mengestimasi, pembuatan sistem roket akan memakan biaya sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 73 triliun. Bentuk Starship menyerupai pesawat luar angkasa milik AS yang mengangkut astronot ke luar angkasa sebanyak 135 kali dari 1981 sampai 2011.
Musk berharap Starship dapat mengangkut hingga 100 penumpang. Dia juga berharap suatu hari nanti roket tersebut bisa memindahkan banyak penduduk ke Bulan dan Mars sehingga manusia bisa menjadi spesies multi-planet.
SpaceX sebelumnya telah mengoperasikan dua roket, Falcon 9 dan Falvcon Heavy. Sejauh ini Falcon 9 berhasil menyelesaikan 60 misi penerbangan sejak 2012. Sedangkan Falcon Heavy baru saja diluncurkan Februari lalu dalam misi percobaan.