Ahad 28 Apr 2019 06:03 WIB

Lapan Fokus Kembangkan Roket Hingga Pesawat Nirawak

Pengembangan itu bekerja sama dengan BPPT dan Kemenhan.

Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Jamaludin. (Foto: Yasin Habibi/Republika)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Jamaludin. (Foto: Yasin Habibi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) fokus pada pengembangan roket hingga pesawat tanpa awak dalam program prioritas nasional lima tahun ke depan.

"Program prioritas nasional ke depan, pertama terkait roket dikembangkan  meningkatkan jangkauannya," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada wartawan di sela-sela Sarasehan 50 Tahun Planetarium dan Observatorium Jakarta di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (27/4).

Baca Juga

Thomas mengatakan, terkait dengan pesawat, akan diarahkan untuk pesawat amfibi. Sedangkan untuk pesawat tanpa awak akan dikembangkan untuk ketinggian menengah dan medium-altitude long-endurance yang mempunyai daya tahan lama. Pengembangan itu bekerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dengan Kemenhan (Kementerian Pertahanan).

Program prioritas selanjutnya adalah pengembangan satelit yang diarahkan untuk membangun satelit komunikasi orbit terendah. Dia mengatakan hal yang juga menjadi fokus ke depan adalah pengembangan observatorium nasional. Observatorium nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur ditargetkan mulai beroperasi pada 2020.

Sebelumnya, Lapan mengatakan pesawat perintis N219 Amfibi yang akan dikembangkan pada 2019 diperkirakan mulai uji coba terbang pada 2022. "Begitu selesai pengembangan float dan peningkatan basik pesawat, maka pada 2022 mulai flight test (uji coba penerbangan)," kata Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lapan Gunawan Setyo Prabowo.

Ia mengatakan setelah sertifikasi penerbangan untuk pesawat N219 pada 2019, maka pengembangan pada pesawat N219 Amfibi akan dimulai. Pada dua tahun pertama, yakni 2019-2020, akan dilakukan pengembangan float yang berguna untuk menganti roda agar pesawat dapat mengapung di atas permukaan air.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement