Warta Ekonomi.co.id, -- Astronom membeberkan fenomena ledakan dahsyat di Galaksi Bima Sakti (Milky Way), terjadi pada 3,5 juta tahun lalu. Bagaimana dampaknya hingga saat ini?

Menurut para astronom, ledakan bernama suar siffer itu awalnya terjadi di dekat lubang hitam (blackhole) super masif di pusat Bima Sakti. Jangkauannya mencapai 200 ribu tahun cahaya dan melahirkan dua kerucut besar yang membelah Bima Sakti.

“Hasil itu mengubah pemahaman kami terhadap Bima Sakti. Awalnya, kami berpikir galaksi ini tidak aktif,” kata Astronom dari Universitas Sydney, Magma Guglielmo, dikutip dari BBC, Senin (7/10/2019).

Baca Juga: Gawat!! Galaksi Kita dan Tetangga Bakal Tabrakan! Gimana Nasib Bumi?

Penemuan itu dipublikasikan dalam jurnal Astronphysical, lahir dari studi yang dinahkodai oleh Profesor Joss Bland Hawthorn dari Australia.

Ia dan tim memanfaatkan data yang dihimpun oleh teleskop ruang angkasa Hubble untuk memperkirakan waktu terjadinya ledakan dengan radiasi tinggi itu.

Selain menemukan fakta kalua Bima Sakti terbelah, studi yang sama juga mengungkapkan, Bima Sakti lebih dinamis dari prediksi para astronom.

Ikuti Whatsapp Channel Republika