Selasa 22 Oct 2019 18:05 WIB

Ilmuwan: Peranti Milik Alien Terlampau Kecil untuk Dilihat

Ilmuwan menduga alien menggunakan peranti yang terlalu kecil untuk terpanta astronom.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Galaksi Bimasakti.
Foto: REUTERS/NASA/Handout/Files
Galaksi Bimasakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan antariksa nampaknya telah melewatkan bukti mengenai alat penyelidik yang digunakan oleh alien karena memang mereka terlalu kecil untuk bisa dilihat oleh para astronom. Hal ini dinyatakan oleh seorang ahli astrofisika yang menganggap selama ini kita telah mencari kehidupan di luar bumi dengan cara yang salah.

Dilansir New York Post, argumen ini merupakan upaya untuk menjelaskan Fermi Paradox, sebuah eksperimen pemikiran yang telah muncul selama beberapa dekade. Di dalamnya, dikatakan bahwa alam semesta yang begitu luas memungkinkan keberadaan mahluk asing lainnya, seperti yang kita kenal di dunia. Namun, di manakah mereka? 

Tak pernah ada yang mengetahui jawaban itu. Hanya astrofisikawan, Zaza Osmanov dari Universitas Negeri Tbilisi di Georgia yang mengemukakan pendapatnya untuk memecahkan pertanyaan itu. 

Menurut Osmanob, alien selama ini telah menjelajahi alam semesta menggunakan robot kecil yang hanya berukuran satu nanometer. Kemungkinan itu didasarkan pada gagasan penyelidikan Von Neumann. Teori ini mengatakan alien bisa mengirim pesawat luar angkasa yang mereplikasi diri ke alam semesta untuk dijelajahi dengan cara yang bebas risiko.

Robot kemudian dapat menggunakan atom hidrogen dari debu antarbintang untuk memberi daya pada diri mereka sendiri. Nano-droid ini bisa melayang, tetapi mungkin tidak terlihat karena ilmuwan terus mencari bukti yang lebih besar tentang kehidupan alien.

“Pendekatan konvensional untuk mencari intelijen luar angkasa menyiratkan pencarian sinyal radio buatan atau suar antarbintang yang ditargetkan di bumi, namun metode yang disebutkan sangat membatasi pencarian” kata Osmanov.

Osmanov mengungkapkan, perhitungan terperinci tentang bagaimana mungkin menemukan robot nano ini. Ia mengatakan bahwa mereka dapat dengan mudah mereplikasi diri hingga berjumlah miliaran.

Segerombolan penyelidik ini akan memancarkan cahaya saat mereka mengangkat foton di sepanjang perjalanan mereka. Menurut Osmanov, penyelidik ini hanya tampak seperti komet dengan cahaya inframerah. 

"Semua hasil menunjukkan bahwa jika seseorang mendeteksi objek aneh dengan nilai luminositas yang sangat tinggi, itu mungkin merupakan tanda yang baik untuk menempatkan objek dalam daftar kandidat suspek ekstraterestrial Von-Neumann," tulis Osmanov dalam makalahnya.

Osmanov mengatakan. robot nano penyelidik milik alien itu mungkin akan terlihat jika berada bergerombol. Namun, dipastikan akan terlalu kecil untuk dikenali, saat berkelana sendirian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement