Jumat 28 Feb 2020 00:27 WIB

Salju di Antartika Berubah Jadi Merah

Para peneliti menyebut salju merah itu sebagai “raspberry snow”.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Sebuah kapal menembus es di laut Antartika.
Foto: EPA
Sebuah kapal menembus es di laut Antartika.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV--Perubahan iklim telah memberikan sejumlah dampak nyata. Salah satunya terjadi di Antartika. Di sana, terjadi perubahan warna pada salju. Dilansir dari Independent pada Kamis (27/2), salju di sekitar stasiun penelitian Ukraina saat ini terlihat berwarna merah. Para peneliti yang bekerja di Pangkalan Penelitian Vernadsky pun menyebutnya “raspberry snow”.

Berdasar kajian, warna merah darah yang terjadi pada salju itu disebabkan oleh adanya ganggang atau alga. Warna salju merah itu pun sempat diabadikan oleh Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina.

Saat musim panas di Antartika, microscope snow algae memang kerap muncul secara masif sehingga mengubah warna salju di tempat itu. Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina menyebut bahwa alga itu mampu bertahan dalam musim dingin dan mulai tumbuh saat musim panas yang biasanya terjadi pada Oktober hingga Februari.

Alga tersebut memang terlihat berwarna merah karena sel ganggang dilapisi dengan lapisan koroten merah yang berfungsi sebagai pelindung dari paparan ultra violet. Karena alga tersebut jumlahnya sangat banyak, tak heran, hal itu pun membuat salju di Antartika jadi terlihat berwarna merah.

Di satu sisi, sejumlah ilmuwan pun menyoroti perubahan warna pada salju itu. Salju yang berwarna merah akan memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam memantulkan sinar matahari. Artinya, salju akan lebih mudah menyerap panas dan membuatnya lebih cepat meleleh dibanding dengan salju yang berwarna putih. Selain di Antartika, kejadian ini juga didapati di Pegunungan Alpen dan di beberapa gunung tinggi lainnya.

Di Antartika sendiri saat ini telah mengalami peningkatan suhu selama sembilan hari dalam bulan Februari. Sejauh ini, temperatur tertinggi yang dicapai adalah sekitar 18 derajat celcius.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement