Jumat 11 Jun 2010 00:52 WIB

Kegemaran Berjudi Diturunkan Secara Genetik?

ilustrasi
Foto: .
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Kemungkinan besar, jika salah satu orangtua Anda kecanduan judi, maka Anda pun akan mempunyai kecenderungan demikian. Setidaknya, itulah simpulan penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan Australia baru-baru ini.

"Para ilmuwan telah menemukan bahwa gen berperan dalam sejumlah kecanduan dan perjudian tidak terkecuali," kata penelitian yang diterbitkan dalam edisi Juni jurnal Archives of General Psychiatry.

"Penelitian sebelumnya pada pria menunjukkan bahwa kecanduan judi dapat diikuti seluruh anggota keluarga," kata Wendy Slutske peneliti dari University of Missouri, kepada Reuters.

Para ilmuwan kemudian memperluas penelitian, termasuk menyertakan perempuan. Dengan mempelajari kembar identik dan fraternal, Slutske dan koleganya dari Institut Riset Medis Queensland di Brisbane, Australia, menemukan dampak berbagai faktor genetik dan lingkungan pada berbagai aspek kecanduan.

Tim meminta lebih dari 2.700 wanita dan 2.000 pria dari Australia Twin Registry menjawab pertanyaan tentang perjudian mereka, dan juga mewawancarai teman-teman mereka. Hampir semua anggota studi berjudi sampai taraf tertentu, dan para pria menunjukkan  dua kali lebih besar "bakat" mereka untuk menjadi pecandu judi.

Tiga puluh empat dari wanita (sekitar 1 persen) menemuin lima atau lebih kriteria untuk masalah perjudian, dibandingkan dengan 70 orang (sekitar 3 persen). Perbedaan ini dapat dijelaskan dengan pengaruh sosial atau lingkungan, karena sebagai penulis menunjukkan, kecanduan judi  adalah lima kali lebih umum di Australia daripada di Amerika Serikat.

Slutske dan rekan-rekannya menemukan bahwa 'jika kembaran Anda memiliki masalah perjudian, Anda lebih mungkin untuk menjadi pecandu judi juga'. Selain itu, peluang akan lebih besar pada kembar identik ketimbang kembar fraternal. "Temuan ini menunjukkan, gen turut berperan dalam kecanduan ini," ujarnya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement