REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Penemu teori evolusi, Charles Darwin didera beragam penyakit bahkan jauh sebelum dia menemukan teori yang menuai kontroversi hingga hari ini. Tapi para ahli menyimpulkan, perjalanan  yang sangat mengilhami Charles Darwin menemukan teori evolusi juga mungkin telah menyebabkan salah satu dari banyak penyakit yang mengganggunya selama puluhan tahun dan akhirnya menyebabkan kematiannya.

Penyakit yang naturalis Inggris adalah topik dari konferensi tahunan di University of Maryland School of Medicine dan Veterans Administration's Maryland Health Care System di Baltimore pada hari Jumat.

Dalam pertemuan praktisi medis, beberapa peserta  berpakaian seperti Darwin. Mereka merumuskan diagnosa medis modern untuk penyakit Darwin.

Sepanjang hidupnya, Darwin meminta bantuan untuk masalah kesehatan berganda, termasuk muntah karena pengaruh asam lambung  setiap kali habis makan.  Dia didiagnosis dengan puluhan kondisi oleh dokter di hari terakhir hidupnya, termasuk usus buntu, intoleransi laktosa, dan bahkan skizofrenia.

Darwin juga mungkin telah tertular penyakit Chagas, penyakit parasit yang  aktif selama bertahun-tahun, selama perjalanan lima tahun di seluruh dunia dengan HMS Beagle.

"Sungguh ironis bahwa para ilmuwan dan dokter pada masanya tidak bisa memberikan pada Darwin, bapak ilmu kehidupan modern, dengan bantuan untuk sembuh dari penyakit yang mempengaruhi begitu banyak hidupnya," kata Philip A Mackowiak, kepala pusat perawatan medis klinis VA Maryland dan profesor fakultas kedokteran di Universitas Maryland.

Ikuti Whatsapp Channel Republika