REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sepucuk surat dari Charles Darwin yang memberikan penghormatan kepada mentornya terjual lebih dari 10.000 pound atau Rp 191 juta di pelelangan. Naturalis Darwin menulis surat pada tanggal 20 November 1881 kepada saudara ipar teman dekatnya, ahli geologi Skotlandia Sir Charles Lyell.
Surat empat halaman yang ditandatangani itu ditujukan kepada Katherine Murray Lyell. Dalam surat itu, Darwin berterima kasih padanya karena telah mengirimkan salinan memoar yang baru diterbitkan tentang Sir Charles.
Dokumen tersebut kemudian menjadi bagian dari koleksi di Kinnordy House, dekat Kirriemuir, di Angus, rumah masa kecil Sir Charles Lyell.
Surat di atas kertas bertanda tangan Charles Darwin di halaman terakhir, termasuk benda-benda yang ditawarkan di Lelang Arsip Universitas di Westport, Connecticut. Surat itu dibeli oleh penawar online anonim seharga 10.100 pound.
Sir Charles Lyell meninggal pada tahun 1875, dalam usia 77. Dia digambarkan sebagai "salah satu pemikir ilmiah terbesar dalam 200 tahun terakhir". Pemikiran Darwin dipengaruhi oleh risalah Principles of Geology karya Sir Charles.
Darwin dan Katherine Murray Lyell kemudian menjadi teman dekat dan saling mendukung sampai kematian Sir Charles pada tahun 1875. Darwin sendiri mengakui bahwa buku dan tulisannya separuhnya merupakan pemikiran dari Lyell.
Dalam suratnya kepada Katherine, dia berterima kasih padanya karena telah mengirimkan salinan memoar yang berharga dan mengakui dia telah memesan salinannya sendiri.
"Hadiah darimu datang tadi malam dan aku sangat berterima kasih untuk itu. Tetapi karena tidak pernah terpikir oleh saya bahwa kau akan memberiku karya yang begitu besar dan berharga, saya telah memesan salinannya karena saya sangat ingin mulai membaca memoar guru lama yang begitu berbudi dalam hidup saya. Salinan yang dipesan belum tiba, tapi pasti akan segera, mungkin besok, dan akan menjadi dosa untuk menyimpan dua salinan di rumah," tulis Darwin dilansir dari Scotsman, Selasa (6/10).
Tahun lalu, 294 buku catatan yang ditulis oleh Sir Charles termasuk korespondensi dengan Darwin disimpan untuk negara setelah kampanye yang dipimpin oleh Universitas Edinburgh untuk mengumpulkan hampir 1 juta pound atau Rp 19 miliar.